Polri: Fredy Pratama Masih Aktif Edarkan Narkoba di Malaysia dan Indonesia

28 November 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dijumpai di Mabes Polri, Kamis (28/11/2024).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dijumpai di Mabes Polri, Kamis (28/11/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Mabes Polri mengungkapkan, buronan gembong narkoba Fredy Pratama, masih aktif mengedarkan barang haram tersebut di wilayah Malaysia dan Indonesia. Jaringannya masih tetap hidup meskipun sudah dibredel kepolisian lewat berbagai penangkapan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, hingga kini Bareskrim Polri terus menangkap jaringan gembong narkoba itu.
"Fredy Pratama dapat ya kemarin jaringannya, oleh Subdit 3 ya, ada 25 kg, itu udah terupdate, terus kita pantau," sebut Mukti kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kamis (28/11).
Meski demikian, Fredy yang diketahui sejauh ini berada di belantara Thailand, disebutkan masih aktif mengoperasikan jaringannya untuk mengirimkan narkoba ke Malaysia dan Indonesia.
Ditresnarkoba Polda Jatim mengungkap kasus narkotika jenis sabu jaringan DPO Fredy Pratama di Mapolda Jatim, Selasa (23/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Untuk masalah Freddy Pratama masih kerja sama ya, dia masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia," ungkapnya.
Atas hal itu, Mukti mengatakan telah ada kerja sama dengan Kepolisian Malaysia untuk mengejar buronan yang berkaitan dengan Fredy di negeri Jiran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pasti ada [buronan narkoba yang berkaitan dengan Fredy Pratama di Malaysia], makanya kita udah join sama-sama," ujarnya.
Fredy Pratama. Foto: Dok. Istimewa
Hari ini Mukti bertemu dengan perwakilan Direktorat Narkoba Polis Diraja Malaysia. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, disepakati kerja sama guna menangkap buronan-buronan narkoba masing-masing negara.
"Ada banyak gembong-gembong DPO [Daftar Pencarian Orang] kita yang ada di Malaysia yang belum tertangkap. Kita bersepakat bahwa kita boleh datang ke sana untuk melakukan surveillance terhadap DPO-DPO kita di Malaysia dan dia akan bantu. Kita pun demikian, dia juga ada DPO di kita. Nanti kita bantu juga untuk surveillance ke wilayah kita supaya kita bisa ungkap para pelaku narkoba yang ada di Malaysia," terang Mukti.