Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polri Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Khilafatul Muslimin
10 Juni 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan saat ini Polri bekerja sama dengan PPATK guna menelusuri dugaan adanya aliran dana dari luar negeri untuk Khilafatul Muslimin .
“Itu masih didalami, karena Polri tidak bisa bekerja sendiri ketika menyangkut masalah aliran dana. Kita harus bekerja sama dengan PPATK,” kata Dedi di Mako Brimob, Depok, Jumat (10/6).
“Dan juga kita akan bekerja sama dengan berbagai macam stakeholder terkait lainnya yang bisa betul-betul melacak dana tersebut dari mana,” tambahnya.
Sementara itu, Dedi menjelaskan sampai saat ini Densus 88 Antiteror Polri juga terus mendalami terkait dugaan adanya keterkaitan Khilafatul Muslimin dengan terorisme.
“Tentunya tim dari Densus pun karena memiliki database yang sangat kuat juga pasti akan mendalaminya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hingga kini Khilafatul Muslimin diduga mendapatkan aliran dana dari internal mereka melalui kotak amal yang disebar saat kegiatan majelis.
“Terkait dengan aliran dana, yang diketahui penggalangan dana yang sudah pasti adalah internal mereka. Artinya disebarkan kotak amal, sesama mereka pada kegiatan-kegiatan majelis, jadi baru internal,” kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/6).
Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan, polisi masih menelusuri dugaan adanya aliran dana dari luar yang mendanai kegiatan Khilafatul Muslimin di Indonesia.
“Terkait dengan sumber dana dari luar, apakah ada sumber dana dari luar yang mendukung untuk kegiatan organisasi Khilafatul Muslimin ini, ini masih kira tracing. Kita akan telusuri apakah ada sumber sumber yang mendukung kegiatan itu,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Ramadhan menegaskan bahwa Polri harus menjaga keutuhan bangsa Indonesia agar tidak terjadinya perpecahan dengan terus mengembangkan kasus tersebut.
“Di mana khilafatul muslimin ini mengajak masyarakat untuk mendukung ideologi khilafah menggantikan ideologi Pancasila. Nanti kita akan update apakah ada pelaku lainnya,” pungkasnya.
Polri terus menindak Khilafatul Muslimin di sejumlah daerah. Polda Metro Jaya sudah menangkap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja. Saat ini sudah jadi tersangka dan ditahan.