Polri Gelar Operasi Pengamanan World Water Forum di Bali, Dipimpin Kabaharkam

26 April 2024 0:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran foto bersama usai pimpinan upacara ulang tahun ke-72 Korsabhara Baharkam Polri di Mako Korsabhara Baharkam Polri, Depok, Kamis (14/3). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran foto bersama usai pimpinan upacara ulang tahun ke-72 Korsabhara Baharkam Polri di Mako Korsabhara Baharkam Polri, Depok, Kamis (14/3). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri bakal menggelar Operasi Puri Agung 2024 untuk mengamankan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Operasi itu akan dipimpin oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, operasi itu bakal digelar selama 10 hari mulai 17 hingga 26 Mei mendatang.
"Yang dipimpin oleh Kabaharkam Polri selaku kepala operasi, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif guna terciptanya situasi kamtibmas yang aman," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (25/4).
Menurut Trunoyudo, operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dalam pelaksanaan ajang internasional itu. Termasuk, keselamatan para kepala negara, menteri, hingga delegasi yang hadir.
Kabarharkam, Komjen Pol Fadil Imran di Kantor KPU, Jakarta, Senin (18/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Total, ada 5.791 polisi yang dikerahkan dalam kegiatan pengamanan. Ribuan polisi itu terdiri dari personel Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB.
"Terdapat 10 satuan tugas yang dibentuk dalam Operasi Puri Agung 2024. Yaitu Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgaspam Walrolakir, Satgaspam Tindak, Satgaspam Gakkum, Satgaspam Anti Teror, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgaswil Jatim, dan Satgaswil NTB," ungkap Trunoyudo.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, ajang World Water Forum ini mengusung tema "Water for Shared Prosperity". Rencananya, acara itu akan dihadiri delegasi dan peserta dari 43 kepala negara, 4 organisasi internasional, 194 menteri, 50.000 peserta aktif dan 30.000 pengunjung.