Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Densus 88 menangkap 23 orang terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Medan yang terlibat bomber Polrestabes Medan Rabu (13/11). Dari hasil pemeriksaan, para terduga teroris ini latihan semi militer di Gunung Sibayak.
ADVERTISEMENT
“Latihan di Sibayak, kemudian diajak dan dimotivasi RMN (Bomber) melawan anggota Polisi di jalan Belawan,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Setiap anggota JAD tersebut kata Dedi telah berbaiat ke pimpinan baru ISIS. Mereka kerap berkumpul di salah satu rumah di Belawan. Dedi menuturkan, latihan yang diikuti 23 anggota JAD tersebut dinamakan idad, pelatihan semi militer kepada para pengikut JAD. Para anggota JAD akan diajari berperang, merakit bom, hingga merencanakan penyerangan terhadap Polisi.
“Kemudian tersangka MAI, ditangkap di Medan, 13 November. Peran memfasilitasi kelompok berkumpul,” ujar Dedi.
“Kemudian ikut melaksanakan latihan di Gunung Sibayak,” sambung Dedi.
Sebelumnya, Dedi Prasetyo mengatakan, Densus 88 telah menangkap pimpinan JAD Medan berinisial Y. Peran pelaku sebagai imam besar JAD yang memerintahkan Rabbial (RMN) untuk membom Polrestabes Medan.
ADVERTISEMENT
“Dia leader. Membaiat secara bersama kelompok tersebut kepada pimpinan ISIS, dan memimpin latihan di gunung Sibayak,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Untuk diketahui, Gunung Sibayak terletak di Kab. Karo, Sumut. Jarak yang ditempuh ke lokasi sekitar 2 jam dari kota Medan. Gunung Sibayak kerap dikunjungi para wisatawan untuk mendaki dan berkemah. Di sekitar Gunung Sibayak juga banyak perkebunan sayur hingga buah-buahan.