Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Polri Kirim Tim ke Filipina Bantu Usut Kasus WNI soal Kepemilikan Senjata Api
9 Januari 2023 18:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Kadiv Humas Mabes Polri Dedi Prasetyo memberikan keterangan terkait penangkapan bandar besar judi online jaringan Jakarta setibanya dari Kamboja di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (15/10/2022). Foto: Muhammad Iqbal/Antara Foto](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gfcy0yq8dee03jnjfcnvhtwc.jpg)
ADVERTISEMENT
Polri bakal ikut mendalami kasus yang melibatkan seorang pilot WNI asal Papua, Anton Gobay, yang ditangkap di Filipina . WNI tersebut ditangkap atas kasus kepemilikan senjata api.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya bakal mengirimkan tim dalam rangka joint investigation mengusut kasus itu.
"Sesuai arahan pimpinan bahwa hari ini tim dari Hubinter, Bareskrim, dan Baintelkam berangkat ke Filipina untuk berkoordinasi dengan KBRI dan Kepolisian melakukan joint investigasi untuk mendalami kasus tersebut," kata Dedi dalam keterangannya, Senin (9/1).
Anton sebelumnya ditangkap bersama dua orang WN Filipina pada Sabtu (7/1) lalu. Dia ditangkap atas kepemilikan senjata api.
Dari informasi yang dihimpun, dari tangan mereka disita beberapa senjata laras panjang, di antaranya; 10 unit Colt AR-15, sebuah Para Rifle 9mm, 20 buah magasin, dan 10 senjata yang belum dirakit.
"Kadiv Hubinter membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah WNI yang ditangkap bersama 2 WN Filipina," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti dalam keterangannya, Senin (9/1).
ADVERTISEMENT
Krishna menjelaskan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat mengenai proses hukum yang mesti dijalani Anton.
Termasuk juga keterlibatan Anton Gobay dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan tujuan dari kepemilikan senjata itu.
"Keterangan selanjutnya akan disampaikan apabila ada perkembangan," tutup dia.