Polri: Kuat Ma'ruf Lihat Putri Sambo Terduduk di Kamar Mandi saat di Magelang

6 September 2022 7:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kuat Ma'ruf saat jalani rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuat Ma'ruf saat jalani rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri menepis isu miring terkait hubungan spesial Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi. Ini juga meluruskan dan membantah kabar soal kedekatan keduanya saat di Magelang yang menjadi alasan Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yosua.
ADVERTISEMENT
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Kuat mengaku melihat Putri terduduk dekat kamar mandi di dalam kamar saat di Magelang.
"KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC, yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S," kata Agus dikutip dari Antara, Selasa (6/9).
Agus sendiri tidak menjelaskan lebih jauh, apakah Kuat juga melihat insiden pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir Yosua ke Putri di Magelang.
Tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Yosua, tidak hanya berasal dari Putri. Dalam BAP Sambo, juga disebut bahwa Yosua melakukan upaya pemerkosaan pada Putri.
Ferdy Sambo bersama Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinasnya, di Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Lebih jauh, Agus menyebut, Kuat sudah lama absen bekerja sebagai sopir keluarga Irjen Ferdy Sambo karena pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Karena Kuat baru seminggu masuk, setelah hampir dua tahun karena pandemi. Kuat kena COVID hal itu terkonfirmasi dari saksi-saksi lainnya," ucap Agus,
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Irjen Ferdy Sambo yang dilihat kumparan, Jumat (2/9). Sambo mengaku istrinya telah diperkosa oleh Yosua saat berada di Magelang.
Saat itu, Ferdy Sambo dan Putri tengah berada di Magelang untuk mengantarkan anak mereka yang bersekolah di sana. Selama di Magelang, mereka tinggal di rumah di Kompleks Cempaka.
Di sana ada sejumlah ajudan, yaitu Bripka Ricky Rizal, Brigadir Yosua, Brigadir Deden, dan Bharada Richard Eliezer. Selain itu, ada juga sopir pribadi, Kuat Ma'ruf, dan ART bernama Susi.
"Istri saya tidak enak badan dan merasa ketakutan karena Brigadir Yosua telah melakukan sesuatu yang kurang ajar kepada istri saya, bahwa istri saya menelepon pada saya tanggal 8 Juli dini hari, menelepon sambil menangis dan ketakutan, istri saya menyampaikan bahwa Yosua telah melakukan hal kurang ajar masuk paksa ke dalam kamar istri saya," kata Sambo.
ADVERTISEMENT