Polri Masih Belum Bisa Identifikasi Seluruh Senpi di Rumah Dinas Eks Mentan SYL

Rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra 5 Nomor 28, Jakarta Selatan, digeledah KPK, Kamis (28/9). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Polri masih melakukan penyelidikan terhadap 12 senjata api (senpi) yang ditemukan KPK saat menggeledah rumah dinas eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Jakarta Selatan.

Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya hingga kini belum berhasil mengidentifikasi seluruh senpi yang ditemukan.

"Sampai saat ini Bareskrim Polri masih bekerja sama dengan Baintelkam Polri untuk bisa mengindentifikasi 12 senjata tersebut. Jadi belum semua senjata bisa diidentifikasi dengan jelas," kata Sandi di Jakarta Utara, Jumat (13/10).

Ia tak merinci kendala yang dialami dalam penyelidikan temuan senpi ini. Namun Sandi berjanji akan membeberkan hasil penyelidikan jika sudah rampung dilaksanakan.

Apalagi, saat ini perkara itu telah dilimpahkan dari Polda Metro Jaya ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho (kiri) saat memberi keterangan pers, Sabtu (1/4/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan

"Maka dari itu kita mau memastikan dan menunggu hasilnya dari jenis senjata, nomor senjata, apakah terdaftar di database Mabes Polri atau tidak. Nanti kalau sudah dapat datanya dengan lengkap akan kami sampaikan," tutur dia.

Polda Metro Jaya, di awal penyelidikan mengungkap beberapa merk senjata api laras pendek yang ditemukan di rumah dinas SYL.

"(Senjata api) dari berbagai jenis. Ada S&W, Walther, Tanfoglio, dan lain-lain," ujar Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbakh Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi, Sabtu (29/9).

Smith & Wesson (S&W) adalah produsen pistol asal Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal dengan revolver buatannya.

Sementara, Walther atau Carl Walther GmbH juga merupakan produsen senjata api laras pendek. Perusahaan ini berasal dari Jerman. Kemudian Tanfoglio adalah produsen senjata dari Italia.