Polri Minta Filipina Barter Alice Guo dengan Buronan BNN Gregor Johann Haas

4 September 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti di Gedung Merah Putih KPK, Senin (7/8/2023). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti di Gedung Merah Putih KPK, Senin (7/8/2023). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Mabes Polri menangkap mantan Wali Kota Bamban di Provinsi Tarlac, Filipina, Alice Guo. Alice Guo merupakan buronan kasus judi online dan pencucian uang. Dia ditangkap di Tangerang pada Selasa (3/9) malam.
ADVERTISEMENT
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krishna Murti, meminta agar otoritas terkait di Filipina menukarkan Alice Guo dengan gembong narkoba asal Australia yang jadi buron BNN, yakni Gregor Johann Haas. Johan pada 15 Mei lalu ditangkap di Bogo, Cebu, Filipina.
Foto yang diambil pada 19 Juli 2024 ini menunjukkan poster dukungan kepada Walikota Bamban Alice Leal Guo di Bamban, provinsi Tarlac. Foto: JAM STA ROSA / AFP
"Diharapkan juga hal yang sama Filipina mau mengirimkan buronan utama BNN atas nama Gregor Haas, yang sampai saat ini masih dinegosiasikan upaya pertukarannya," kata Khrisna kepada wartawan pada Rabu (4/9).
Krishna belum memberi penjelasan lebih lanjut soal kronologi penangkapan terhadap Alice Guo. Menurut dia, keterangan lebih lanjut soal penangkapan tersebut bakal disampaikan nanti.
"Untuk detail penangkapan di mana, nanti akan disampaikan tersendiri," ucap dia.
Divhubinter Polri bersama BNN, Interpol dan Kepolisian Filipina saat menangkap WN Australia Gregor Johann Haas (baju putih) pelaku jaringan penyelundupan narkoba di wilayah Asia di Filipina. Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91
Penangkapan Gregor Johann Haas bermula dari informasi aparat kepolisian soal peredaran narkotika jenis sabu. BNN lalu melakukan proses penyelidikan dan melacak keberadaan Johan di luar negeri.
ADVERTISEMENT
BNN pun menetapkan status DPO terhadap Haas dan meminta kepada Div Hubinter Polri untuk menerbitkan red notice. Akhirnya, Haas berhasil diamankan oleh tim gabungan pada Rabu (15/5) di Cebu, Filipina. Di Filipina, Haas memakai nama Fernando Tremendo Chimenea.
Gregor Johann Haas, buronan BNN ditangkap di Fiiipina, 15 Mei 2024. Foto: Biro Imigrasi Filipina via AP