Polri Minta Masyarakat Jangan Serobot Rombongan Patwal: Ada Kepentingan Khusus

26 Januari 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang mahasiswi asal Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni, tewas akibat diduga tertabrak iring-iringan pejabat Polri. Belakangan Polri membantah hal itu dan menyebut pengendara mobil Audi A8 sebagai pelakunya.
ADVERTISEMENT
Saat itu pengemudi Audi A8 itu disebut menyerobot masuk ke dalam rombongan iring-iringan polisi.
Tidak ingin hal yang sama terjadi, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengimbau masyarakat untuk tidak menyerobot atau menyusup ke dalam rombongan pengawalan.
"Enggak boleh, itu sangat berbahaya. Rombongan itu kan ada batasnya. Kalau cuma 5 ya cuma 5. Dengan mengikuti rombongan seperti itu dia bisa membahayakan dirinya sendiri, seperti yang kejadian itu," kata Dedi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (26/1).
Dedi menyebut, saat bertemu dengan rombongan pengawalan, masyarakat mestinya memberikan jalan. Menurutnya, rombongan yang dikawal Patwal sedang punya kepentingan mendesak atau ada penugasan khusus.
"Seharusnya kasih jalan ya. Karena mungkin kepentingan-kepentingan khusus dari Patwal itu yang baik untuk penugasan kemudian penegasan khusus ya, minimal masyarakat memberikan jalan lah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Misalnya yang seperti biasa dilihat untuk evakuasi, kemudian orang sakit, kemudian ada kepentingan-kepentingan ya ke negara lainnya, gitu boleh. Tapi kalau untuk di luar itu ya kembali lagi diskresi daripada petugas Patwal itu," tutupnya.
Kasus Tertabraknya Selvi Amalia
Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur, tewas diduga tertabrak rombongan mobil pejabat teras Polri. Peristiwa itu viral lantaran polisi dianggap tidak bersungguh-sungguh mengusut kematian Selvi.
Polisi langsung mengklarifikasi informasi yang menyebutkan bahwa rombongan Polri lah yang mengakibatkan Selvi tewas.
"Penabrak mahasiswi tersebut adalah pengemudi yang mengendarai sebuah mobil sedan merek Audi, dan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri. Mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (25/1).
ADVERTISEMENT
Namun keterangan polisi ini berbeda dengan informasi yang diterima keluarga. Keluarga Selvi melalui kuasa hukumnya, Yudi Junadi, menyatakan keterangan polisi bertolak belakang dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan oleh pihak keluarga.
"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," ujar Yudi.