Polri: Penyerangan Ahmadiyah di NTB Kejadian Spontan

23 Mei 2018 11:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Ahmadiyah di NTB diusir (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Ahmadiyah di NTB diusir (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga Ahmadiyah di Lombok Timur, NTB terpaksa mengungsi ke kantor polisi, setelah sekelompok massa menyerang dan merusak rumah mereka. Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga penyerangan bersifat spontan tanpa perencanaan.
ADVERTISEMENT
“Memang sudut pandangnya beda. Polri dalam hal ini melihat, kejadian ini spontan. Tidak ada motif, maka dari itu Polri ingin bahwa kita kedepankan upaya-upaya persuasif,” kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).
Meski demikian, Iqbal tidak menutup kemungkinan temuan sementera polisi bisa berubah. Motif penyerangan hingga kini masih terus dicari tahu.
“Tapi tidak menutup kemungkinan seperti yang saya sampaikan keterangan-keterangan bisa berubah menjadi pemeriksaan di berkas. Sudah lima sampai tujuh (orang) yang kami ambil keterangan terkait dengan hal ini,” ungkapnya.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol M Iqbal (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol M Iqbal (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Saat ini, diungkapkan Iqbal, polisi telah mengizinkan para warga Ahmadiyah korban penyerangan kembali ke rumahnya masing-masing. Meski begitu, para korban masih dibawah pengawasan Polda NTB.
ADVERTISEMENT
Penyerangan Ahmadiyah di NTB terjadi pada Minggu (20/5). Sebanyak lima rumah warga dirusak, dan puluhan orang terpaksa mengungsi ke kantor polisi setempat untuk mendapat perlindungan hukum.