Polri Sayangkan Australia Keluarkan Travel Warning saat Asian Games

24 Agustus 2018 13:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Setyo Wasisto. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Setyo Wasisto. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri menyayangkan sikap Konsulat Jenderal Australia di Surabaya yang tidak berkoordinasi terkait munculnya ancaman pembunuhan terhadap stafnya. Hal itu dikhawatirkan dapat memicu kekhawatiran negara lain yang mengikuti Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
“Kami menyayangkan kenapa dari pihak Konjen Australia tiba-tiba menyatakan mengeluarkan travel warning, membatalkan kegiatan tanpa koordinasi Kepolisian Jawa Timur. Itu yang kita sayangkan”, kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/8).
“Kami sekarang sedang ada kegiatan internasional (Asian Games), jangan sampai mengganggu kegiatan yang sedang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang,” lanjut Setyo.
Setyo menegaskan hingga saat ini kondisi Jawa Timur masih terjamin keamanannya dari ancaman teror. Polri meminta agar Konjen Australia berkoordinasi terhadap ancaman agar diberikan pengamanan terbaik.
“Ancaman seperti apa yang diterima Konjen itu sehingga kita bisa memberikan pengamanan terbaik,” imbuhnya.
Lebih lanjut Setyo mengungkapkan, selama ini setiap ancaman teror yang muncul selalu dilaporkan Densus 88 sehingga bisa dilakukan pencegahan.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada ancaman biasanya kami tahu dari Densus. Tapi karena tidak ada pemberitahuan, artinya kondisi situasi sekarang ini masih kondusif,” pungkasnya.
Peringatan keamanan yang sama disampaikan di situs Kementerian Luar Negeri Australia. Disebutkan, staf Konsul Jenderal Australia di Surabaya akan membatasi pergerakan mereka. Australia mengimbau "high degree of caution" atau kewaspadaan tingkat tinggi bagi warganya yang datang ke Indonesia, terutama Bali, Surabaya, dan Jakarta, lantaran adanya ancaman terorisme ini.