Polri soal TKW yang Ngaku Difitnah Majikan di Saudi: Sudah Dalam Penanganan KBRI

Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Kasus seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti Kurmeisa di Arab Saudi yang meminta untuk dipulangkan ke Indonesia, menjadi perhatian Polri. Ia mengaku kerap difitnah anak majikannya.

Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid mengatakan, saat ini Siti telah dalam penanganan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.

"Sudah dalam penanganan KBRI," ujar Adi Vivid saat dikonfirmasi, Jumat (27/1).

Namun demikian, Vivid enggan merinci lebih jauh terkait kondisi terkini dari TKW tersebut. Dia hanya menyebut Siti telah berada di bawah pengawasan KBRI setempat.

Sebelumnya, Menko Polhukam, Mahfud MD, meminta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziah, membantu seorang TKW yang mengaku difitnah majikan.

Hal tersebut disampaikan Mahfud lewat akun twitter resminya @mohmahfudmd. Dalam cuitan itu, Mahfud juga mengunggah link YouTube yang memperlihatkan video TKW tersebut meminta tolong.

"PMI Asal Cianjur Minta Bantuan Pemerintah Untuk Pulang. Harap Bu Ida dan Bu Menteri PPA Bintang membantu TKW ini. Ada nama PT pengirimnya tapi alamat kerja TKW tak disebut. Videonya tampak dibuat buru-buru dalam keadaan takut," cuit Mahfud, dikutip Kamis (26/1).

Polri Ikut Selidiki

Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid sebelumnya mengatakan pihaknya telah mengantongi keberadaan Siti di Arab Saudi.

"Sudah keberadaan yang bersangkutan melalui peralatan siber ditemukan di Kota Jubail, Provinsi Daman. Dan sesuai dengan keterangan bahwa yang bersangkutan memiliki majikan di kota tersebut," kata Vivid saat dikonfirmasi.

Saat ini pihaknya tengah bergerak ke Arab Saudi guna memastikan keberadaan Siti di sana.

"Saat ini tim sedang menuju lokasi untuk memastikan keberadaan yang bersangkutan," tutupnya.