Polri: Surat Terbuka Irjen Napoleon soal Muhammad Kece Tak Pengaruhi Penyidikan

19 September 2021 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Kece diduga dianiaya Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Kece diduga dianiaya Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Terpidana suap dan penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte membuat surat terbuka terkait polemiknya dengan tersangka penista agama Muhammad Kece.
ADVERTISEMENT
Dalam surat itu, mantan Kadivhubinter Polri ini l menyampaikan 5 point penting. Dia juga mengaku siap menanggung risiko atas penganiayaan terhadap Kece.
Terkait hal itu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengatakan, surat terbuka mantan jenderal bintang dua tersebut tak mempengaruhi proses penyidikan.
“Surat terbuka tak pengaruh pada proses penyidikan,” kata Andi kepada kumparan, Minggu (19/9).
Beberapa waktu lalu, kuasa hukum Napoleon, Putri menyebut, surat terbuka tersebut ditulis langsung Napoleon.
“Iya itu dari bapak,” ujar Putri.
Berikut isi lengkap surat Mantan Kadivhubinter Polri tersebut:
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air,
Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Terkait simpang siurnya tentang penganiayaan terhadap KACE, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Alhamdulillah bahwa saya dilahirkan sebagai seorang MUSLIM dan dibesarkan dalam ketaatan agama ISLAM yang RAHMATAN LIL ALAMIN.
2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi TIDAK dengan Allah-ku, AL-QURAN, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
3. Selain itu, perbuatan KACE dan beberapa orang tertentu telah SANGAT MEMBAHAYAKAN persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini PEMERINTAH belum juga menghapus SEMUA konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu.
5. Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap KACE.. apa pun risikonya.
Semoga kita semua selalu berada dalam perlindungan ALLAH SWT dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.
ADVERTISEMENT
Jakarta, September 2021