Polri Tepis Isu Kuat Ma'ruf dan Putri Sambo Punya Hubungan Spesial

6 September 2022 2:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto di Mapolda Jatim. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto di Mapolda Jatim. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri telah menetapkan 5 tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinas Kadiv Propam, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam polemik kasus ini sejumlah isu bermunculan salah satunya soal dugaan hubungan spesial antara Kuat Ma'ruf dan Putri Chandrawathi.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menepis isu itu. Agus mengatakan, Kuat sudah lama absen bekerja sebagai sopir keluarga Irjen Ferdy Sambo karena pandemi COVID-19.
"Karena Kuat baru seminggu masuk, setelah hampir dua tahun karena pandemi. Kuat kena COVID hal itu terkonfirmasi dari saksi-saksi lainnya," kata Agus dikutip dari Antara, Senin (6/9).
Agus menuturkan, hal lain yang menguatkan keduanya tak punya hubungan yakni dari keterangan saksi lain. Isu miring yang menyebut Kuat dan Putri berada satu kamar di Magelang karena ada hubungan spesial juga tidak benar.
Kuat Ma'ruf saat jalani rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut keterangan saksi, lanjut Agus, Kuat berada di kamar Putri saat di Magelang karena melihat Putri terduduk di dekat kamar mandi.
ADVERTISEMENT
"Hal ini terkomunikasi antara S dan KM. KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC, yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S," ujar Agus.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Irjen Ferdy Sambo yang dilihat kumparan, Jumat (2/9). Sambo mengaku istrinya telah diperkosa oleh Yosua saat berada di Magelang.
Saat itu, Ferdy Sambo dan Putri tengah berada di Magelang untuk mengantarkan anak mereka yang bersekolah di sana. Selama di Magelang, mereka tinggal di rumah di Kompleks Cempaka.
Di sana ada sejumlah ajudan, yaitu Bripka Ricky Rizal, Brigadir Yosua, Brigadir Deden, dan Bharada Richard Eliezer. Selain itu, ada juga sopir pribadi, Kuat Ma'ruf, dan ART bernama Susi.
ADVERTISEMENT
"Istri saya tidak enak badan dan merasa ketakutan karena Brigadir Yosua telah melakukan sesuatu yang kurang ajar kepada istri saya, bahwa istri saya menelepon pada saya tanggal 8 Juli dini hari, menelepon sambil menangis dan ketakutan, istri saya menyampaikan bahwa Yosua telah melakukan hal kurang ajar masuk paksa ke dalam kamar istri saya," kata Sambo.