Poltracking Ungkap Pilpres 2024 Berpotensi 2 Putaran, Berikut Analisisnya

19 Januari 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto usai makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).  Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto usai makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Poltracking merilis hasil survei terbaru mereka pada Jumat (19/1). Survei ini bertajuk 'tren elektabilitas capres-cawapres, satu putaran atau dua putaran'.
ADVERTISEMENT
Paslon 02 Prabowo-Gibran masih unggul dari paslon 01 Anies-Cak Imin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud MD.
Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, mengatakan melihat temuan survei ini, Pilpres 2024 berpotensi 2 putaran. Pemicunya, elektabilitas paslon belum ada yang mencapai 50% plus 1.
"Per hari ini, Pilpres 2 buatan lebih terbuka lebar dibanding 1 putaran," kata dia dalam paparan virtual.
Elektabilitas capres-cawapres di survei Poltracking. Foto: Youtube/Poltracking

Analisis Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran

Poltracking membeberkan ada 3 indikator utama yang menyebabkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran atau dua putaran.
Pertama adalah faktor dari Jokowi, kedua basis suara Prabowo di Pilpres 2019 dan ketiga adalah basis suara Jokowi di Pilpres 2019.
Poltracking menjelaskan, dari temuan mereka, kepuasan terhadap Jokowi berbanding lurus dengan suara Prabowo-Gibran. Jika kepuasan tinggi, maka itu menjadi kabar baik bagi paslon 02.
ADVERTISEMENT
"Jika kepuasan terhadap Jokowi turun, itu 2 putaran terbuka, karena Anies main naik, Prabowo-Gibran tertahan. Sedangkan Ganjar stagnan," kata Hanta.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto (kedua kanan), Ganjar Pranowo (kiri) dan Anies Baswedan (kanan) makan siang bersama saat melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Poltracking menuturkan, basis suara Prabowo di Pilpres 2024 masih cukup kuat. Hanya saja, pertumbuhan angkanya mulai menurun karena ada migrasi pemilih Prabowo kepada Anies.
"Trennya agak melemah ke Prabowo, di basis suara Prabowo 2019 belum ada potensi kenaikan, stagnan. Sehingga potensi satu putaran belum meyakinkan, dua putaran terbuka," ucap Hanta.
Elektabilitas capres-cawapres di survei Poltracking. Foto: Youtube/Poltracking
Lebih jauh, terkait basis suara Jokowi, Poltracking melihat ada migrasi suara dari Ganjar kini memilih Prabowo. Jika tren ini terus berlanjut dan signifikan, maka ada potensi Pilpres 2024 satu putaran.
"Kesimpulan sementara kita, kalau diperhatikan kepuasan terhadap Jokowi berkorelasi atau berbanding lurus dengan suara Prabowo, berbanding terbalik dan berbanding terbaik dengan Ganjar dan Anies," ucap Hanta.
ADVERTISEMENT
"Kalau kepuasan Jokowi turun, Prabowo-Gibran turun, suara Anies menguat," kata Hanta.
Survei ini dilakukan pada 1-7 Januari. Total ada 1.220 responden dan mereka sudah berusia 17 tahun serta memiliki hak memilih.
Metode sampel menggunakan multistage random sampling. Margin of eror 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.