Ponpes Gontor Ponorogo Rayakan Lebaran Besok, Pimpinan Gelar Open House

20 April 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pondok Pesantren Gontor. Foto: Raihandika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pondok Pesantren Gontor. Foto: Raihandika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada Jumat (21/4). Sehingga, jemaah Ponpes Gontor akan melaksanakan Salat Id besok.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah, iya (lebaran 21 April)," ujar Juru Bicara Ponpes Gontor, Noor Syahid kepada kumparan, Kamis (20/4).
Noor mengatakan, beberapa hal telah disiapkan oleh pengurus pondok untuk melaksanakan Salat Id besok. Salah satunya menunjuk khatib untuk ceramah sebelum dan sesudah salat.
Selain itu, pimpinan Ponpes Gontor juga akan menggelar open house di rumahnya. Pengurus pondok telah menyiapkan mulai dari tenda hingga makanan untuk para tamu yang ingin bersilaturahmi.
"Sudah menunjuk khatib, rumah pimpinan sudah dipasangi terop (artinya siap terima tamu open house, makan, minum siap)," ucapnya.
Penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H Ponpes Gontor ini berbarengan dengan Muhammadiyah yaitu pada Jumat (21/4).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M. Dalam surat Nomor SE 05 Tahun 2023 ini, ia mengimbau umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi perbedaan waktu Idul Fitri di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1444 H. Sidang isbat akan digelar pada Kamis, 20 April 2023, di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. Hasilnya bisa jadi berbeda dengan keputusan Muhammadiyah.
Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Pemerintah akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomi (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal) sebelum memutuskan awal Syawal 1444 H.
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” pesan Menag di Jakarta, Rabu (19/4).