Popularitas Anies Ungguli Capres Lain di Google Trends Pada Awal Januari 2024

3 Januari 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat di Legend Coffee ,Yogyakarta, Minggu (31/12/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat di Legend Coffee ,Yogyakarta, Minggu (31/12/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Popularitas Capres nomor urut 01, Anies Baswedan menjulang di awal bulan Januari 2024. Hal itu ditandai dari data Google Trends pada Rabu (3/1).
ADVERTISEMENT
Warganet mulai mencari kata kunci Anies sejak tanggal 2 Januari 2024. Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 terlihat bisa meninggalkan pesaingnya yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dengan meraih 38% berbanding 10% dan 10% dimulai pada pukul 09.00 WIB.
Anies masih bertahan sebagai tokoh pencarian teratas dengan meraih 99% berbanding 29% dan 32% pada 2 Januari 2024 pukul 16.44 WIB. Hal itu berlanjut hingga hari ini dimulai pada pukul 00.04 dengan meraih 30% berbanding 15% dan 23%.
Popularitas Anies Baswedan ungguli Prabowo dan Ganjar pada Google Trends di awal Januari 2024. Foto: Dok. Istimewa
Popularitas Anies juga sempat mengalami lonjakan mencapai 99% berbanding 28% dan 22% pada pukul 03.32 WIB. Hal itu berlanjut pada pukul 08.44, kata pencarian Anies mencapai 45% berbanding 7% dan 13%.
Netizen di Provinsi Maluku Utara berada pada urutan teratas dalam hal pencarian kata kunci Anies (74%-26%-0%).
ADVERTISEMENT
Minat pencarian pada inisiator gerakan Indonesia Mengajar berlanjut di wilayah Sulawesi Tenggara (73%-13%-14%), Sumatera Barat (72%-18%-10%), Sulawesi Selatan (66%-15%-19%), Aceh (65%-12%-23%).
Anies juga memimpin dalam hal pencarian kata kunci DKI Jakarta (61%, 18%, dan 21%). Khusus di wilayah yang menjadi pertaruhan perebutan suara, suami Fery Farhati juga memimpin dengan signifikan. Tiga daerah itu di antaranya Jawa Barat (62%, 18%, 20%), Jawa Tengah (48%, 21%, 31%), dan Jawa Timur (53%, 23%, 24%).
(IK)