Populer: Alasan Elon Pecat CEO Twitter; Bos Waroeng SS Potong Gaji Karyawan

31 Oktober 2022 7:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waroeng Spesial Sambal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Waroeng Spesial Sambal. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Minggu (30/10). Mulai dari alasan Elon Musk pecat CEO-CFO Twitter hingga Bos Waroeng SS potong gaji karyawan.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?

Sah! Jadi Pemilik Twitter, Ini Alasan Elon Musk Pecat CEO hingga CFO

Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, dikabarkan telah memecat jajaran eksekutif puncak perusahaan teknologi tersebut usai menyelesaikan akuisisi senilai USD 44 miliar atau setara RP 684 triliun.
Musk memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde pada Kamis (27/10)” ungkap orang-orang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters yang dikutip, Minggu (30/10).
Hal tersebut dilakukan lantaran Elon Musk menuduh mereka (para petinggi Twitter) menyesatkan dirinya dan investor lainnya atas jumlah akun palsu di platform Twitter.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan firma riset Equilar, para eksekutif Twitter pasca dipecat menerima pembayaran pemisahan dengan total sekitar USD 122 juta atau sekitar Rp 1,89 triliun.

KBRI Seoul: 2 WNI Jadi Korban di Tragedi Itaewon, Sudah Dirawat dan Keluar RS

Jenazah korban serangan jantung diangkut dengan tandu, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
KBRI Seoul menyampaikan kabar terbaru terkait tragedi Halloween di Itaewon yang terjadi pada Sabtu (29/10) malam. Ternyata ada 2 WNI menjadi korban.
Direktur PWNI Kemlu RI, Judha Nugraha, WNI yang menjadi korban berinisial AR dan CA.
"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian Itaewon," kata Judha dalam keterangannya, Minggu (30/10).
Namun, Judha memastikan AR saat ini sudah kembali pulang ke kediamannya. Sebab korban tidak mengalami luka parah.
"Yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara WNI berinisial CA mengalami minor injury. Namun ia juga sudah kembali pulang usai mendapat perawatan.
"CA telah dirawat di Seobuk Hospital dan sudah kembali kediamannya," kata Judha.

Polisi Periksa Penyelenggara Berdendang Bergoyang

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat mencabut izin gelaran festival musik Berdendang Bergoyang. Pihak penyelenggara pun sudah mengumumkan bahwa penyelenggaraan hari ketiga acara tersebut, yakni pada hari ini, Minggu (30/10), ditiadakan.
"Iya, hari ini kami rekomendasikan untuk dicabut," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, saat dihubungi kumparan, Minggu siang.
Alasan penghentian dikarenakan adanya beberapa temuan di lapangan. Mulai dari jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas hingga serta fasilitas keamanan dan kesehatan yang tidak memenuhi standar.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat ada potensi keselamatan pengunjung yang terancam, makanya kami hentikan semalam jam 22.10 WIB dan hari ini kami rekomendasikan agar kegiatan dihentikan," ucap Komarudin.
Saat ini, polisi memeriksa dua orang perwakilan dari pihak penyelenggara. Salah satunya ialah penanggung jawab acara tersebut.
"Kami saat ini tengah melaksanakan pemeriksaan terhadap dua orang dari EO, ya," ujar Komarudin.

Bos Waroeng SS Akui Potong Gaji Rp 300 Ribu Karyawan Penerima Subsidi Upah

Waroeng Spesial Sambal. Foto: Shutterstock
Direktur Waroeng SS (Spesial Sambal) mengakui memotong gaji karyawan-nya sebesar Rp 300 ribu. Pemotongan gaji dilakukan terhadap mereka yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah, pasca-kenaikan harga BBM.
Sebelumnya surat edaran yang diteken Yoyok Heri Wahyono selaku Direktur Waroeng SS, viral di media sosial. Surat itu berisi pemberitahuan kepada karyawan restoran tersebut, terkait potong gaji Rp 300 ribu.
ADVERTISEMENT
Pemotongan gaji dilakukan manajemen Waroeng SS untuk periode November dan Desember 2022.
Dikonfirmasi soal surat edaran yang beredar viral itu oleh kumparan, Yoyok membenarkannya. "Benar, surat itu merupakan kebijakan saya selaku direktur dan pemimpin Waroeng SS Indonesia" kata Yoyok, Minggu (30/10).
Dalam surat itu disebutkan, pertimbangan Waroeng SS memotong gaji karyawan Rp 300 ribu bagi penerima BSU, karena demi keadilan dan pemerataan fasilitas kesejahteraan bagi karyawan lain yang tak menerima BSU.
"Maka saya memutuskan personel yang telah menerima BSU sebesar Rp 600.000 akan menerima gaji dengan pengurangan Rp 300.000 per bulan untuk penerimaan gaji periode November dan Desember," lanjut Yoyok.

Prabowo: Saya Tak Mau Jadi Presiden di Atas Perpecahan, Lihat Jokowi Berhasil

Menhan Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Saat berpidato di hadapan 6 ribu kader PKB di acara Road to Election 2022, Minggu (30/10) Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan masyarakat yang suka membenci pilihan politik orang lain. Menurutnya perlu untuk melihat objektif keberhasilan seorang pemimpin termasuk Presiden Jokowi
ADVERTISEMENT
"Saya kadang-kadang prihatin di Indonesia masih ada politik jelek-menjelekkan. Masih ada pihak-pihak yang selalu melihat hal-hal yang negatif, negatif itu perlu kita perhatikan," ujar Prabowo di Stadion Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Minggu (30/10).
"Sebagai contoh, saya bukan apa-apa tapi saya melihat keberhasilan apa yang kita capai tidak sedikit karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dan saya menilai kadang bangsa kita kurang menghormati prestasi pemimpin kita sendiri," jelasnya.
Keberhasilan Jokowi yang paling Prabowo rasakan adalah dunia yang makin menghormati Indonesia. Terlebih di posisi Indonesia sebagai anggota G20. Prabowo juga membandingkan kondisi Indonesia dengan negara lain, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Dan dalam beberapa aspek, Prabowo merasa Indonesia lebih baik.
Ia juga berujar, meski pada pilpres lalu ia merupakan lawan Jokowi. Kini ia bersatu demi negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT