Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Populer: Gerindra Jawab Isu Prabowo-Jokowi 2024; Eko Minta Maaf ke Ning Imaz
15 September 2022 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting seperti Gerindra Jawab Isu Prabowo-Jokowi 2024 (14/09), hingga Eko Kuntadhi Minta Maaf ke Ning Imaz, menjadi tren berita pada hari kemarin.
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang tidak sempat mengikuti perkembangan informasi pada waktu lalu, berikut kumparan telah merangkum sederet berita populer.
Kata Sri Mulyani soal Listrik Subsidi 450 VA Bakal Dihapus
Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara terkait usulan listrik 450 VA dihapus dan dialihkan ke 900 VA. 450 VA merupakan golongan listrik untuk rumah tangga miskin yang selama ini disubsidi pemerintah.
Bendahara negara menuturkan, hingga saat ini pemerintah masih memberikan subsidi listrik untuk pelanggan 450 VA. Dia memastikan tidak ada perubahan, sesuai dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2023.
"RUU APBN 2023 masih menggunakan struktur pengguna listrik yang masih sama," kata Sri Mulyani kepada awak media di Kompleks Parlemen DPR/MPR, Jakarta, Rabu (14/9).
ADVERTISEMENT
Polisi Selidiki Kasus Bocah Piatu Dilecehkan hingga Kena HIV
Nasib pilu dialami bocah perempuan berusia 12 tahun di Medan. Usai sang ibu meninggal, ia malah menjadi korban pelecehan seksual hingga akhirnya menderita HIV/AIDS. Mirisnya lagi, pelaku pelecehan diduga sejumlah orang terdekat.
Kasus ini telah dilaporkan ke polisi dengan nomor laporan STTLP/2716/VIII/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/Polda Sumut, pada 29 Agustus 2022.
Terkait kasus ini, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Mardianta Ginting membenarkannya laporan dari pihak keluarga korban. Polisi kini masih menyelidikinya.
“(Sedang) proses penyidikan,” ujar Madianta kepada kumparan, Rabu (14/9).
Gerindra Jawab Isu Prabowo-Jokowi di 2024
Waketum Gerindra Habiburokhman berbicara mengenai kans Ketum Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi dipasangkan sebagai capres-cawapres 2024. Berdasarkan UUD 1945, Jokowi masih bisa maju dalam pilpres namun sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Habiburokhman mengatakan kemungkinan Prabowo-Jokowi sebagai capres-cawapres bisa saja terjadi. Ia menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) pun membuka kemungkinan tersebut.
"Ya, kalau kemungkinan, ya, ada saja. Dan secara konstitusi, kan, dipertegas oleh MK. Tanpa putusan MK, kan, juga sudah jelas, bisa," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Rabu (14/9).
Eko Kuntadhi Minta Maaf ke Ning Imaz
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menuai kecaman karena dianggap menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Eko mengomentari potongan video Ning Imaz yang sedang menjelaskan tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Video ini diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail 'Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?'.
ADVERTISEMENT
Dalam cuitan Eko di Twitter itu, ada caption “Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan". Eko sudah menghapus cuitannya. Kini, Eko meminta maaf.
Reaksi Gatot Nurmantyo soal Effendi Simbolon
Pernyataan anggota Komisi I dari F-PDIP, Effendi Simbolon soal TNI seperti gerombolan menuai banyak kritik terutama dari prajurit. Kali ini, reaksi keras datang dari mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Gatot menilai, pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan dan lebih buruk dari ormas patut diwaspadai. Itu merupakan bagian dari upaya pembusukan TNI.
"Saudara-saudara ini adalah proses pembusukan TNI. Ini proses pembusukan TNI. Sangat luar biasa," ujar Gatot diskusi yang digelar KAMI dan disiarkan via FNN TV, Rabu (14/9).