Populer: Irjen Nico Afinta Dicopot dari Kapolda Jatim; Buku Hitam Ferdy Sambo

11 Oktober 2022 6:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dikawal petugas Brimob menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap dua di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dikawal petugas Brimob menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap dua di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Senin (10/10). Mulai dari Catatan di Buku Hitam Ferdy Sambo hingga Irjen Nico Afinta Dicopot dari Kapolda Jatim Usai Tragedi Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?

Geger Catatan di Buku Hitam Ferdy Sambo

Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dikawal petugas Brimob menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap dua di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
kumparan berbincang dengan seorang pria itu, Senin (10/10). Pria yang tak mau disebutkan namanya itu memberi sekelumit informasi soal buku hitam Ferdy Sambo. Entah sebagai psywar atau apa. Tak jelas juga kepada siapa psywar diberikan.
"Data-data itu untuk membersihkan institusi Polri, bukan untuk menghancurkan. Dia (Sambo-red) tak mau adik-adiknya melakukan kesalahan yang sama," kata orang dekat Sambo memberi teka-teki.
Tak banyak lagi kata-kata soal buku dan data yang dia sampaikan. Katanya, tunggu saja di persidangan, pasti akan ada yang menarik.
Kembali soal buku hitam, buku ini kabarnya pernah dibawa Sambo satu kali kala sidang pemecatan. Buku itu berisi catatan-catatan Sambo selama berdinas di Polri, termasuk kala menjadi Korspri Kapolri hingga Kadiv Propam.
ADVERTISEMENT

Polri Akui Pakai Gas Air Mata Kedaluwarsa

Sejumlah sporter menggendong korban terluka di stadion Kanjuruhan pada kerusuhan dipertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Foto: AFP
Polri akhirnya mengakui menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Beberapa gas air mata yang ditembakkan saat tragedi itu kedaluwarsa pada 2021.
"Ya ada beberapa yang diketemukan ya. Yang tahun 2021, ada beberapa ya. Saya belum tahu jumlahnya tapi masih didalami oleh labfor," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (10/10).
Dedi menjelaskan, ada tiga jenis gas air mata yang digunakan pihaknya dalam peristiwa tersebut. Tiga jenis gas air mata itu berwarna hijau, biru dan merah. Gas air mata dengan selongsong berwarna hijau hanya menimbulkan suara dan asap. Sementara, untuk selongsong berwarna biru dengan tingkat menengah.
ADVERTISEMENT

Melanie Subono Soroti Pemecatan Rizky Billar yang Ditayangkan di TV

Penyanyi Melanie Soebono saat konferensi pers terkait sakitnya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, (2/11). Foto: Ronny
Melanie Subono menyoroti cara pemecatan Rizky Billar sebagai host acara Dangdut Academy (D'Academy) 5 yang disiarkan di televisi. Seperti telah diberitakan, keputusan pemberhentian Billar sebagai host merupakan imbas dari dugaan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukannya terhadap sang istri, Lesti Kejora.
Atas keputusan stasiun televisi untuk memecat Rizky Billar sebagai host, Melanie Subono mengaku setuju. Hanya saja, menurutnya, lebih baik bila pengumuman pemecatan Billar tidak ditayangkan di televisi.
"Dia dipecat, good, di satu sisi. Yes, it's good, it's very good. Haruskah diumumkan? Yes, (tapi) dalam bentuk press release," ujar Melanie Subono dalam video yang tayang di kanal YouTube Uya Kuya TV.
ADVERTISEMENT

Mahasiwa UIN Palembang Dipaksa Minum Air Kloset

Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Tinnakorn jorruang/Shutterstock
Tim penyidik dari Jatanras Polda Sumsel mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus dugaan kekerasan yang dialami Arya Lesmana Putra (19) mahasiswa semester 3 UIN Raden Fatah Palembang saat kegiatan diksar UKMK Litbang1 di Bumi Perkemahan Gandus Palembang, Sabtu (1/10) lalu.
Menurut Kuasa hukum Arya, Prengki Adiatmo, dari hasil olah TKP tersebut didapati fakta baru bahwa Arya tidak hanya digebuki dan disundut rokok oleh para terduga panitia diksar tersebut. Tetapi juga dipaksa minum air kloset.
"Rentetan tindak kekerasan itu terjadi sejak Jumat (30/9) siang hingga Sabtu (1/10). Klien kami juga diancam dan tertekan, " katanya.

Irjen Nico Afinta Dicopot dari Kapolda Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memberikan pembekalan materi wawasan kebangsaan pada kegiatan pengukuhan mahasiswa baru program pendidikan sarjana dan vokasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tahun ajaran 2022-2023. Foto: Dok. Istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk memutasi Irjen Nico Afinta dari jabatan Kapolda Jawa Timur. Mutasi Irjen Nico itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
"TR tour of duty dan tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (10/10).
Hanya saja, Dedi enggan membenarkan mutasi Irjen Nico adalah terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT