Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Populer: Kombes Edwin Dipecat; Kecelakaan Maut Bekasi Tewaskan 11 Orang
1 September 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting seperti Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Ditangkap (31/08), hingga Kecelakaan Maut Kontainer di Bekasi Tewaskan 11 Orang, menjadi tren berita pada hari kemarin.
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang tidak sempat mengikuti perkembangan informasi pada waktu lalu, berikut kumparan telah merangkum sederet berita populer .
Kombes Edwin Dipecat karena Kasus Narkoba
Mantan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Edwin Hatorangan Hariandja disanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat dari Polri .
Ia diduga menyalahi wewenang dalam penanganan kasus narkoba saat menjabat sebagai Kapolres Bandara Soetta.
Tidak hanya itu, Edwin juga diduga menerima uang dari Kasat Reserse Narkoba sebesar USD 225 ribu [sekitar Rp 3,3 miliar] dan SGD 376 ribu [sekitar Rp 3,9 miliar]. Uang itu berasal dari barang bukti yang disita dalam penanganan kasus narkoba. Uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
Propam Tangkap Kanit Reskrim Penjaringan
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan AKP M Fajar dan sejumlah anggota Polsek Penjaringan ditangkap Biro Paminal Divpropam Polri terkait kasus dugaan penyalahgunaan wewenang. Sebelumnya, AKP Fajar disebut hanya diperiksa.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penangkapan itu berlangsung pada Senin (30/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Namun dia tak menjelaskan lokasinya.
"Nah itu Penjaringan itu diluruskan dulu. Itu yang ditangkap Kanit Reskrim, bukan Kapolsek. Ya kanit dan anggotanya-lah. Ada penyalahgunaan wewenang," ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (31/8).
Uu Minta Maaf soal Poligami Cegah HIV/AIDS
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sempat mengatakan bahwa poligami merupakan solusi untuk mencegah penularan HIV/AIDS bagi warga yang sudah menikah.
Usulan tersebut menuai reaksi dari masyarakat luas, termasuk dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tidak sependapat dengan Uu. Terkait hal itu, Uu minta maaf dan mengatakan media sosial saat ini dapat memengaruhi setiap ucapan yang berdampak bagi khalayak umum.
ADVERTISEMENT
"Karena memang sekarang dunia digital, yang memang setiap langkah dan gerak seorang pimpinan dan ucapan pimpinan itu memiliki dampak yang sangat luas, luar biasa," ucap Uu saat ditemui kumparan di Bandung, Rabu (31/8).
Kecelakaan Maut di Bekasi Tewaskan 11 Orang
Kecelakaan maut truk kontainer di kawasan Kranji, Kota Bekasi , sempat terekam CCTV dari salah satu rumah warga yang berada di seberang lokasi kejadian. Dalam insiden ini sebanyak 11 orang tewas.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak di lokasi sedang ramai aktivitas jual beli. Bahkan, terdapat sejumlah anak sekolah yang sedang membeli jajanan karena lokasinya memang tepat di depan SDN Kota Baru 2 dan 3. Situasi lalu lintas di lokasi cukup ramai.
ADVERTISEMENT
Beberapa saat kemudian, tiba-tiba truk dengan nopol nopol N 8051 EK melaju dengan kecepatan sedang menabrak kerumunan tersebut. Warga yang berada di lokasi sempat berhamburan berusaha menyelamatkan diri. Bahkan, ada satu pedagang bakso keliling yang hampir tertabrak.
Kapolri Naikkan Pangkat 14 Pati
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram terkait pengangkatan pangkat perwira tinggi Polri. Sebanyak 14 pati Polri naik pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Kenaikan pangkat itu tertuang dalam surat telegram dengan nomor STR/637/VIII/KEP./2022, tertanggal 30 Agustus 2022 yang diteken AsSDM Kapolri Irjen Wahyu Widada. Salah satu pati yang naik pangkat yakni Tomsi Tohir yang sebelumnya berpangkat Irjen jadi Komjen alias jenderal bintang 3.
ADVERTISEMENT