Populer: Megawati Protes Disebut Presiden ke-5; Viral Airbus Iran di Kertajati

2 Juni 2023 8:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadiri upacara serah terima dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369, Kamis (1/6/2023). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadiri upacara serah terima dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369, Kamis (1/6/2023). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
Berbagai peristiwa penting dan menarik terjadi sepanjang Kamis (1/6). Mulai dari Megawati protes kerap disebut Presiden ke-5 RI hingga viral Airbus Iran diparkir di Kertajati.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang melewatkan perkembangan isu kemarin, kumparan telah merangkumnya dalam lima berita populer berikut. Apa saja?

Megawati Protes Disebut Presiden ke-5 RI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadiri upacara serah terima dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369, Kamis (1/6/2023). Foto: Dok. PDIP
Megawati Soekarnoputri menghadiri serah terima pengoperasian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369. Dalam kesempatan itu, dia diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.
Berangkat dari cerita soal panggilan Bung Karno, Megawati juga punya kesan tersendiri soal panggilan. Dia mengaku kerap protes dipanggil sebagai Presiden kelima RI.
“Kalau sekarang kita kan selalu, seperti saya disebut Presiden ke-5, saya suka protes, loh kenapa, saya ini pernah jadi Wapres juga loh, tapi orang hanya ingatnya saya Presiden ke-5,” ujarnya.

Viral Iran Beli Airbus, Diparkir di Kertajati

Ilustrasi pesawat Airbus. Foto: Manuel Esteban/Shutterstock
Informasi terkait Iran membeli pesawat Airbus A340-212 bekas Angkatan Udara Prancis. Kabar yang diunggah oleh akun Twitter @BabakTaghvaee1 itu menyebutkan, pesawat tersebut tengah diparkir di Bandara Kertajati, sebelum diterbangkan ke Teheran, Iran.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi kumparan soal keberadaan pesawat tersebut, Dirut Bandara Kertajati Muhammad Singgih, membenarkan adanya pesawat A340-212 yang parkir di bandara tersebut. Namun, menurutnya, pesawat tersebut milik Prancis, bukan Iran seperti yang diungkapkan akun Twitter @BabakTaghvaee1.
“Benar ada pesawat A340 yang memang parkir di Kertajati cukup lama. Tapi sekarang sudah pergi, kok,” kata Singgih menjawab kumparan, Kamis (1/6).

Argentina Tak Mau Remehkan Indonesia: Mereka Dilatih Shin Tae-yong

Selebrasi pemain Timnas Argentina usai mencetak gol ke gawang Timnas Kroasia pada pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Foto: Carl Recine/REUTERS
Timnas Argentina mengaku tak akan remehkan Indonesia saat jumpa di FIFA Matchday. Kedua tim akan bermain di Stadion Gelora Bung Karno 19 Juni mendatang.
Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia mengatakan Indonesia tak boleh diremehkan oleh Lionel Messi dkk. Terlebih, Indonesia dilatih oleh pelatih berpengalaman, yakni Shin Tae-yong.
ADVERTISEMENT

Ketua MK soal Putusan Sistem Pemilu Bocor: Apa yang Bocor?

Ketua MK Anwar Usman usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta, Kamis (1/6/2023). Foto: Hedi/kumparan
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akhirnya buka suara soal dugaan kebocoran informasi putusan MK. Sebelumnya, Denny Indrayana mengaku dapat informasi putusan sistem pemilu tertutup. Anwar membantah isu tersebut.
“Ya, itu saya bilang, apa yang bocor?” kata dia usai menghadiri upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
“Juru bicara MK sudah menyampaikan, bahwa perkara itu belum diputus, belum dimusyawarahkan. Jadi, kan, baru menyerahkan kesimpulan kemarin itu terakhir tanggal 31, setelah itu baru ada rapat permusyawaratan hakim untuk menentukan apa putusannya,” jelas Anwar.

Horor Wabah Narkoba ‘Zombie’ di AS

Media sosial dibanjiri video yang menunjukkan horornya jalanan Kensington, Kota Philadelphia, Pennsylvania, AS. Video-video yang beredar itu memperlihatkan orang-orang pecandu narkoba. Mereka tampak tak sadarkan diri, tergeletak di jalanan, dan bertingkah layaknya ‘zombie’.
ADVERTISEMENT
Wabah narkoba itu dipicu oleh penggunaan ‘obat penenang’ non-opioid Xylazine yang berlebihan. Obat yang dikenal juga sebagai ‘obat tranq’ ini menyebabkan peningkatan kematian akibat overdosis serta kerusakan parah hingga amputasi.