Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Pernyataan Kontroversial Mahathir; Alasan Pengusaha Cabut dari Karawang
22 Juni 2022 6:26 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Selasa (21/6). Mulai dari Mahathir sebut Malaysia harusnya meminta kembali Singapura dan Kepulauan Riau hingga alasan pengusaha hengkang dari Karawang selain UMP mahal.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Mahathir: Malaysia Harusnya Meminta Kembali Singapura dan Kepulauan Riau
Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyampaikan pernyataan kontroversial. Ia mengatakan, Negeri Jiran seharusnya mengeklaim Singapura dan Kepulauan Riau .
Pernyataan Mahathir disampaikan saat pidato pada Minggu 19 Juni 2022 lalu, dalam acara di Negara Bagian Selangor bernama Kongres Survival Melayu.
Menurut Mahathir Singapura seharusnya menjadi bagian Malaysia, lantaran dulunya Negeri Singa adalah bagian dari Johor. Oleh sebab itu, Johor semestinya mengeklaim agar Singapura dikembalikan ke Malaysia.
Ia berkata, Pemerintah Malaysia merasa lebih berharga memenangkan kendali di Pulau Sipadan dan Ligitan melawan Indonesia. Di lain sisi Malaysia malah kalah atas sengketa Pedra Branca atau Pulau Batu Puteh melawan Singapura.
ADVERTISEMENT
"Kami seharusnya tidak cuma meminta Pedra Branca atau Pulau Batu Puteh untuk dikembalikan," ujar pria 96 tahun tersebut.
"Kami semestinya meminta kembali Singapura begitu juga Kepulauan Riau, karena mereka adalah tanah Melayu," sambung dia.
Ini Alasan Pengusaha Hengkang dari Karawang, Bukan Hanya Karena UMP Mahal
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo ) mengungkapkan bahwa ada ratusan perusahaan yang hengkang dari Kabupaten Karawang. Beberapa dari perusahaan tersebut merupakan industri padat karya yang bergerak di bidang tekstil sandang kulit (TSK), pabrik alas kaki dan elektronik.
Kendati demikian, perusahaan juga merelokasi pabriknya akibat terkena dampak pandemi COVID-19 . Sanny menilai, perusahaan sedang menghadapi krisis di mana produktivitas buruh tidak sejalan dengan upah mereka yang masih harus dibayar.
ADVERTISEMENT
"Indonesia masih terus bertempur untuk menang melawan pandemi serta menang melawan ekonomi dampak dari pandemi tersebut. Bukan perang yang mudah, banyak sekali bisnis yang terkena imbas. Perusahaan yang hengkang dari Karawang sebagian besar terkena dampak ekonomi serta upah buruh yang tinggi dan tidak sejalan dengan produktivitas," ujar Sanny.
Nikita Laporkan Polisi yang Datangi Rumahnya
Nikita Mirzani melapor lantaran pihak kepolisian tersebut mendatangi rumahnya pukul 03.00 WIB. Menurutnya, hal itu tidak sesuai dengan prosedur yang semestinya.
"Ya, masalah yang kemarin yang jam 3 pagi itu aja. Karena, kan, enggak sesuai sama SOP, kan," ujar Nikita Mirzani di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Megawati di Depan Ganjar: Hanya Ketum Tentukan Siapa Capres PDIP
Rakernas II PDIP dihadiri sejumlah elite partai. Di antaranya ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Saat membuka rakernas, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung terkait Pilpres 2024. Ia mengatakan tidak akan menoleransi apabila ada kadernya yang bermanuver demi kepentingan di 2024.
"Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver keluar! Karena apa? Tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," ujar Megawati yang diikuti tepuk tangan kader di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6).
Megawati menegaskan memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa kader yang akan diusung untuk maju di Pilpres 2024. Sehingga ia meminta kader yang ingin bermanuver untuk keluar dari partai daripada dipecat.
ADVERTISEMENT
Croque, Boham, & Christoffel Ngos-ngosan Latihan Perdana di Bawah Shin Tae-yong
Dipimpin langsung Shin Tae-yong , Timnas U-19 mengadakan latihan di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa (21/6). Jim Croque, Kai Boham, dan Max Christoffel terlihat sangat ngos-ngosan di sesi ini.
Latihan Timnas U-19 dimulai pukul 17:00 WIB. Berdasarkan pantauan kumparan, Shin memulai latihan dengan pemanasan, kemudian umpan-umpan pendek. Setelahnya, dilanjutkan latihan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Croque, Boham, dan Christoffel turut serta dalam latihan ini. Tiga pemain keturunan Indonesia itu tampak sangat ngos-ngosan dan kelelahan menjalani latihan perdana Timnas U-19 di bawah arahan Shin Tae-yong ini.
ADVERTISEMENT
Selain karena latihannya yang memang cukup berat, cuaca juga berpengaruh. Croque , Boham, dan Christoffel adalah pemain muda yang selama ini berlaga di Belanda, sedangkan cuaca di Jakarta sore ini dalam pantauan kumparan terasa sangat panas.
ADVERTISEMENT