Populer: Sopir Audi Sebut Mobil Beda dengan Barbuk; Benny Dollo Meninggal
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Kamis (2/2). Mulai dari sopir kasus Selvi bingung mobil yang dikendarai dan barang bukti berbeda hingga eks pelatih Timnas Benny Dollo meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Sopir Audi Kasus Selvi Bingung Mobil yang Dikendarai dan Barang Bukti Berbeda
Kasus kecelakaan lalu lintas di Cianjur pada 20 Januari 2023 yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni (19) masih berlanjut meski Sugeng Guruh Gautama telah menjadi tersangka.
Sugeng adalah sopir mobil Audi yang disebut polisi menabrak mahasiswi Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur itu hingga tewas. Pria 41 tahun itu ditahan Polres Cianjur dan terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara berdasar UU Lalu Lintas.
Pengacara Sugeng, Yudi Junadi, tetap membantah kliennya menabrak Selvi. Sugeng menyebut yang menabrak Selvi adalah mobil lain.
Bahkan Sugeng sempat bingung saat datang ke lokasi kejadian untuk olah TKP bersama polisi. Menurut Sugeng, mobil Audi yang dikendarainya dengan yang dijadikan barang bukti polisi berbeda.
ADVERTISEMENT
Sugeng meyakini mobil yang disetirinya adalah Audi Seri A8, bukan Audi Seri A6 seperti yang dirilis polisi. Seri A8 memiliki kelas lebih tinggi dibanding A6.
Nunung Srimulat Divonis Kanker Payudara
Meskipun demikian, ia tetap merasa sedih dan takut. Hingga saat ini, ia belum berani menghadapi kemoterapi.
"Kalau operasi kan ya sudah operasi. Tapi kalau kemo itu butuh waktu yang panjang," ungkap Nunung Srimulat sambil menangis saat berbincang dengan Ruben Onsu, dan videonya tayang di YouTube MOP Channel.
Nunung mengaku kepikiran dengan keluarganya. Ia tampak takut tak bisa bekerja jika menjalani kemoterapi dalam waktu yang panjang.
"Kembali lagi, gimana keluarga saya? Tapi harus dijalani, takut, takut," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mobil AKBP (Purn) Eko Berubah Warna Saat Rekonstruksi, Begini Penjelasan Polisi
Ada yang menarik perhatian pada saat rekonstruksi ulang kasus kecelakaan mahasiswa UI , Muhammad Hasya Atallah. Mobil Mitsubishi Pajero Sport milik AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono berubah warna menjadi putih.
Padahal, saat kejadian pada 6 Oktober 2022 lalu mobil bernopol B 2447 RFS milik Eko berwarna hitam.
Apa kata polisi soal ini?
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, Eko memang sengaja mengubah warna cat mobil tersebut setelah kasus ini dihentikan atau SP3.
"Itu karena kemarin sudah SP3, kendaraan ini dikembalikan. Nanti motor juga akan kita kembalikan," terangnya kepada wartawan, Kamis (2/2).
Latif juga memastikan mobil yang dipakai untuk rekonstruksi hari ini merupakan mobil yang sama yang dipakai Eko saat terlibat kecelakaan dengan Hasya.
ADVERTISEMENT
Eks Pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, Meninggal Dunia
Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia . Mantan pelatih Timnas Indonesia , Benny Dollo, meninggal dunia pada Rabu (1/2).
Benny Dollo meninggal dunia di usia 72 tahun. Ia adalah pria asal Manado kelahiran 22 September 1950.
Kabar meninggalnya Benny Dollo dibagikan oleh eks gelandang Timnas Indonesia, Firman Utina. Ia membagikan foto kala dirinya bersama Benny Dollo di akun media sosial pribadinya.
Kuliah Dibiayai Negara, Kenapa Ratusan Alumni LPDP Ogah Balik ke RI?
Ratusan alumni beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP ) diketahui enggan pulang ke Indonesia usai menyelesaikan studi di luar negeri.
Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengatakan, saat ini ada sekitar 35.536 orang penerima beasiswa LPDP . Namun, sebanyak 413 orang bermasalah akibat tidak memenuhi kontrak untuk balik ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dari 35 ribu yang bermasalah ada 413 orang, yang 144 orang sudah kita tindak dan kembali," kata Andin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (1/2).
Menurut dia, sudah ada 144 orang yang kembali ke Indonesia, sedangkan sisanya sekitar 169 orang masih dalam tahap komunikasi intensif untuk kembali ke Indonesia. Para penerima beasiswa yang belum kembali ke Indonesia tidak sampai 1 persen.
ADVERTISEMENT