Populi Center: 79,9% Rakyat Mau Pemilu dan Pilpres 2024 Berlangsung 1 Putaran

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memeriksa kelengkapan logistik Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Jakarta Pusat, GOR Cempaka Putih, Jakarta, Senin (5/2/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO

Populi Center merilis survei terbaru mereka dengan tajuk 'Peluang Pemilu Satu Putaran' pada Rabu (7/2). Berdasarkan survei ini, Populi menyebut mayoritas responden mereka ingin Pemilu dan Pilpres 2024 satu putaran saja.

Populi Center menyebut, sebesar 79,9 persen responden ingin Pilpres dilaksanakan dalam satu putaran. Sementara sebesar 16,6 persen menjawab dua putaran.

"2,3 persen menjawab tidak masalah satu atau dua putaran. Sisanya sebesar 1,2 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini," jelas Populi Center.

Populi Center memaparkan, jumlah responden yang ingin Pemilu dan Pilpres satu putaran mengalami kenaikan sejak November 2023. Dari 64,9 persen pada November, kini menjadi 79,9 persen.

Populi Center membedah apa alasan rakyat ingin Pemilu satu putaran. Hasilnya, mayoritas responden yang ingin pemilu Putaran beralasan agar lebih cepat ada kepastian siapa yang menjadi presiden selanjutnya mencapai 41,2 persen.

Kemudian menghemat biaya 29,2 persen, agar pemerintahan dan layanan publik kembali normal sebesar 13,6 persen, mengurangi ketegangan di masyarakat sebesar 12,1 persen dan alasan lainnya 2,2 persen.

Survei capres-cawapres dari Populi Center. Foto: Dok. Populi Center

Hasil survei terbaru Populi Center, pasangan Prabowo-Gibran meraih 52,5%, Anies-Muhaimin 22,1%, dan Ganjar-Mahfud 16,9%.

Prabowo-Gibran memang sudah melampauai 50% suara. Tapi itu belum cukup untuk bisa membawa Prabowo menang satu putaran. Syarat untuk menang satu putaran lebih lengkap cek di sini.

Metode Survei

Survei Populi Center digelar pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Total ada 1.500 responden tersebar di 38 provinsi secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Penentuan responden secara acak bertingkat (multistage random sampling). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center.

Margin of eror sebesar 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%.