Pos Polisi di Makassar Terbakar, Dilempar Molotov Pendemo Omnibus Law

8 Oktober 2020 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wajah yang diduga sebagai pelempar molotov ke pos polisi saat unjuk rasa tolak Omnibus Law di Jalan Ap Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wajah yang diduga sebagai pelempar molotov ke pos polisi saat unjuk rasa tolak Omnibus Law di Jalan Ap Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Demonstrasi tolak Omnibus Law berujung rusuh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (8/10). Massa yang terdiri dari mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat ini melempari polisi dengan batu.
ADVERTISEMENT
Bahkan, massa juga membuat bom molotov. Mereka juga ada yang membawa busur panah dan menyasar anggota polisi.
Kerusuhan paling parah terjadi di bawah fly over Kota Makassar atau tepatnya di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makasar.
Gemuruh suara ledakan bom molotov bertalu-talu. Massa diperkirakan ada ratusan orang. Dari ratusan massa itu, ada satu orang yang terlihat membakar pos polisi lalu lintas di sekitar.
Orang itu menggunakan kaos lekbong hitam dengan menggunakan masker. Terlihat dia memantau situasi sekitar sebelum akhirnya melempar molotov ke pos polisi.
Wajah yang diduga sebagai pelempar molotov ke pos polisi saat unjuk rasa tolak Omnibus Law di Jalan Ap Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Foto: Dok. Istimewa
Hingga pukul 19.00 WITA, kerusuhan di Makassar masih terus terjadi. Polisi berupaya membubarkan massa dengan menyemprotkan air dari water cannon dan menembakkan gas air mata.
ADVERTISEMENT
Massa masih saja bertahan dan seolah molotov tak pernah habis dari genggaman mereka.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)