Posisi 2 Deputi dan 2 Direktur Kosong, Pimpinan KPK Tunjuk Plt

Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sejumlah posisi struktural di KPK kosong. Termasuk posisi deputi, direktur, hingga juru bicara.

Pimpinan KPK menunjuk sejumlah nama menjadi pejabat pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan itu. Ada 5 nama yang menduduki posisi tersebut.

Sekjen KPK, Cahya H. Harefa, menyebut penunjukan ini dilakukan agar tugas dan fungsi KPK tetap berjalan dengan optimal. Kekosongan jabatan ini disebabkan adanya pejabat lama yang habis masa tugas atau kembali ke instansi terkait.

“Langkah ini merupakan bentuk komitmen KPK dalam memastikan keberlanjutan kerja-kerja pemberantasan korupsi di setiap lini, tanpa terputus akibat kekosongan jabatan,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (7/5).

Berikut adalah nama-nama Plt tersebut:

1. Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi: Asep Guntur Rahayu (Direktur Penyidikan)

2. Plt. Deputi Pencegahan dan Monitoring: Aminudin (Direktur Antikorupsi Badan Usaha)

3. Plt. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat: Rino Haruno (Kasatgas 1 Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat)

4. Plt. Direktur Penyelidikan: Tessa Mahardika Sugiarto (Sebelumnya: Juru Bicara KPK)

5. Juru Bicara: Budi Prasetyo (Tim Juru Bicara)

Posisi Deputi Penindakan dan Eksekusi sebelumnya dijabat oleh Irjen Rudi Setiawan. Saat ini, Rudi menjadi Kapolda Jawa Barat.

Untuk Deputi Pencegahan dan Monitoring terakhir diisi oleh Pahala Nainggolan. Namun, Pahala pensiun beberapa waktu lalu.

Sementara jabatan Direktur Penyelidikan sebelumnya diemban Irjen Endar Priantoro. Kini, Endar Priantoro menjabat Kapolda Kalimantan Timur.

“KPK menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pejabat sebelumnya atas dedikasi, kontribusi, dan pengabdian mereka dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Semangat dan sumbangsih mereka menjadi bagian penting dalam perjalanan kelembagaan KPK,” ujar Cahya Hareffa.

KPK yakin nama-nama yang dipilih dapat bekerja dengan baik.

“KPK percaya bahwa pejabat yang ditunjuk akan segera beradaptasi dan melanjutkan agenda kerja sesuai amanat undang-undang dan kebijakan strategis KPK. Penunjukan ini juga diharapkan membawa semangat baru dalam meningkatkan efektivitas dan integritas kerja lembaga,” kata Cahya.

"Pimpinan KPK berkomitmen untuk mencari dan menempatkan calon-calon terbaik guna menduduki jabatan strategis pada jajaran struktural dan fungsional, sehingga dapat mendukung proses bisnis utama lembaga," imbuhnya.