Posisi Dubes Kosong 2 Tahun, Komisi I DPR Tegaskan AS Penting dan Strategis
5 Juli 2025 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menitPosisi Dubes Kosong 2 Tahun, Komisi I DPR Tegaskan AS Penting dan Strategis
Posisi dubes AS sudah kosong 2 tahun terakhir. Komisi I DPR menilai posisi AS penting dan strategis.kumparanNEWS



ADVERTISEMENT
Proses fit and proper test terhadap 12 calon duta besar Republik Indonesia telah selesai dilakukan oleh Komisi I DPR. Salah satu yang mengikuti fit and proper test adalah Indroyono Soesilo, calon dubes AS.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi I DPR, Budisatrio Djiwandono, menilai penting posisi dubes AS yang dua tahun terakhir ini kosong. Posisi dubes AS terakhir diisi oleh Rosan Roeslani.
“Termasuk juga untuk Amerika Serikat kita ketahui bersama ini adalah tempat yang penting, strategis. Kita harapkan yang nanti bertugas di Amerika Serikat akan bisa menjalankan tugasnya sebagai duta besar,” ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (5/7).
Budi berharap dubes AS nanti setelah dilantik bisa menjaga hubungan baik Indonesia dengan negara Paman Sam tersebut.
“Kita sama-sama mengawal hubungan penting Indonesia dan Amerika Serikat. Moga-moga ke babak yang baru, ke babak yang lebih baik,” tuturnya.
Politisi Gerindra itu juga menanggapi posisi dubes AS yang sering kosong karena dubes yang bersangkutan dipanggil kembali ke Jakarta untuk jadi menteri. Dia meminta Kemlu agar posisi diplomat khususnya di negara strategis betul-betul diperhatikan.
ADVERTISEMENT
“Saya yakin betul dan terus kami akan dorong pemerintah melalui Kemlu untuk selalu antisipasi dalam memberikan perhatian dan meletakkan petugas-petugas diplomat-diplomatnya di negara-negara sahabat,” kata Budi.
“Kami percaya bahwa semua termasuk yang nanti akan bertugas di Washington DC bisa menjalankan tugasnya dan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Dwisuryo Indroyono Soesilo diisukan akan mengisi pos dubes di AS. Ia hadir dalam fit and proper test sesi pertama pagi tadi.
Meski demikian, Indroyono enggan banyak berkomentar terkait proses fit and proper test yang dijalani.
“CV udah diberikan. Itu aja dulu, deh,” ujar Indroyono kepada wartawan.
Proses selanjutnya masih dalam pembahasan oleh Komisi I DPR. Ia lantas memohon doa untuk proses selanjutnya.
“Doain dulu, deh. Proses belum selesai,” ungkap dia.
ADVERTISEMENT