Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri angkat suara terkait penangkapan 12 anggota Polsek Astana Anyar karena penyalahgunaan narkoba . Dia menilai hal tersebut begitu memprihatinkan sebab melibatkan Kapolsek Astana Anyar yakni Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi. Kini Kompol Yuni dicopot dari jabatannya sebagai kapolsek.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil penelusuran itu kita cukup memprihatinkan ya, karena memang ada beberapa keterlibatan anggota yang lain, salah satunya yang sangat kita sesalkan adalah satu Kapolsek yaitu Kapolsek Astana Anyar yang ada di Polrestabes Bandung," kata Dofiri di Mapolrestabes Bandung, Kamis (18/2).
Dofiri pun menyatakan, Kompol Yuni telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek. Sementara itu, 11 orang lainnya yang diduga terlibat masih diperiksa Propam Polda Jabar.
Jika memang terbukti terlibat dalam tindak penyalahgunaan narkotika, mereka bakal ditindak tegas.
"Kepada yang bersangkutan tentunya, kemarin sudah dilakukan pencopotan dari jabatannya sebagai Kapolsek, selanjutnya bersama-sama dengan anggota lain yang terlibat kita terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan," ucap Dofiri.
"Kalau memang hal itu benar dan bukti menunjukkan bahwa ada keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba, tentunya kita akan melakukan tindakan tegas. Ini pembelajaran bagi yang lain karena bagi anggota yang menyalahgunakan narkoba," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, temuan 12 anggota kepolisian tersebut bermula dari diterimanya aduan masyarakat. Setelah dilakukan penangkapan, 12 orang itu dilakukan tes urine. Hasilnya, Kompol Yuni positif mengkonsumsi narkotika.
ADVERTISEMENT
Menangani narkoba bukan hal asing bagi Kompol Yuni, sebab dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polres Bogor selama dua tahun.