Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Positivity Rate Jakarta dan Banten di Atas 5 Persen, Booster Harus Dipercepat
26 Juni 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Indonesia naik karena varian Omicron BA.4 dan BA.5. Secara nasional Kemenkes menjelaskan bahwa positivity rate per 21 Juni adalah 3,86 persen.
ADVERTISEMENT
Angka ini masih di bawah batas atas level 1 yang ditetapkan WHO yaitu 5 persen. Tetapi bila dilihat dari sebaran kasus provinsinya, positivity rate DKI Jakarta dan Banten telah di atas 5 persen.
“Reproduction Rate nasional masih terkendali di bawah 1 persen. Positivity Rate nasional masih terkendali di 3.61 persen, di bawah 5 persen. Beberapa provinsi seperti Jakarta dan Banten sudah di atas 5 persen,” ujar Menteri Kesehatan melalui pesan teks kepada wartawan, Minggu (26/6).
Positivity Rate merupakan perbandingan antara kasus positif COVID-19 yang ditemukan dengan banyaknya orang yang dites di suatu wilayah.
Menghadapi kondisi ini pemerintah mengingatkan agar masyarakat tetap mempertahankan disiplin protokol kesehatan. Kemenkes juga menyebut akan melakukan Sero Survei 3 pada akhir Juni hingga awal Juli yang akan ditindak lanjuti dengan review status di awal Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Dengan naiknya kasus COVID19 di Indonesia yang diperkirakan akan terus naik hingga puncaknya 17.400 untuk kasus harian pada pertengahan Juli, pemerintah juga akan melakukan percepatan vaksinasi booster.
Untuk capaian vaksinasi booster, hanya ada 2 provinsi yang sudah melebihi 50 persen yaitu Bali dengan 62,77 persen dan DKI Jakarta Dengan 50,52 persen.
Sementara itu untuk pemerintah masih akan berfokus pada capaian vaksin dosis 2 di atas 70 persen sebagaimana yang direkomendasikan oleh WHO.
Saat ini baru 13 dari 34 provinsi telah mencapai 70% dosis 2 total yaitu DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Kalimantan Utara.
ADVERTISEMENT