Posko Pemenangan Caleg PKB di Cianjur Dilempar Molotov

17 Februari 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posko pemenangan Caleg DPR RI dari PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz di Cianjur dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (17/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Posko pemenangan Caleg DPR RI dari PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz di Cianjur dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (17/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Posko pemenangan calon legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz di Kampung Cibadak RT02 RW03, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (17/2) sekitar pukul 03.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa dalam aksi teror itu, namun satu unit mobil milik anggota tim sukses hangus terbakar.
Posko pemenangan Caleg DPR RI dari PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz di Cianjur dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (17/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Seorang saksi mata, Sasmita (73) mengaku mengetahui aksi pembakaran saat dirinya hendak ke pergi mesjid.
"Lokasinya memang tepat depan rumah saya, pas keluar rumah, di dalam halaman posko terlihat mobil sudah terbakar," kata Sasmita, kepada kumparan, di lokasi kejadian, Sabtu.
Mengetahui kejadian itu, kata Sasmita, dia langsung bergegas memberi tahu anggota keluarganya untuk membantu melakukan pemadaman.
"Sekitar sejam saya sama warga lain dan pemilik rumah berupaya memadamkan api, kemudian ada mobil Damkar," jelasnya.
Posko pemenangan Caleg DPR RI dari PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz di Cianjur dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (17/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Neng Eem menuturkan, teringat kejadian 2019 lalu pernah kejadian penyerangan usai pencoblosan.
"Waktu itu ada penyerangan ke posko, tapi hanya mengobrak-ngabrik," kata Neng Eem.
ADVERTISEMENT
Kali ini, kata dia, lebih mengkhawatirkan, penyerangan disertai pembakaran mobil. Beruntung tidak ada korban, termasuk penghuni posko.
Menurutnya, para penunggu rumah yang pertama kali mengetahui ada aksi pembakaran tersebut. Berbagai barang bukti mulai dari jerigen berisi bensin dan korek api masih ada di lokasi.
"Mobil hangus terbakar milik Teh Rima. Sedangkan mobil saya terbakar bempernya saja. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini," tandasnya.