Potensi Hujan Lebat di Puncak 27-30 Maret, BNPB Masifkan Modifikasi Cuaca

27 Maret 2025 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat rapat penanggulangan bencana di Kantor Gubernur Bali, Kamis (19/10/2023).  Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat rapat penanggulangan bencana di Kantor Gubernur Bali, Kamis (19/10/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima informasi dari BMKG bahwa di Puncak, Bogor, Jawa Barat, akan terjadi hujan dengan intensitas lebat pada Jumat (28/3). Modifikasi cuaca pun akan dimasifkan.
ADVERTISEMENT
“Jawa Barat itu yang prediksi hujan agak lebat, sedang sampai lebat adalah di tanggal 28 (Maret) dan titiknya di Puncak (Bogor) gitu ya,” ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto kepada wartawan usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (27/3).
“Menyikapi hal tersebut, BNPB dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah sepakat. Mulai tanggal 27, 28, 29, 30 (Maret) juga dilaksanakan rekayasa cuaca,” lanjutnya.
Suharyanto menjelaskan, operasi modifikasi cuaca ini dilakukan berdasarkan prediksi intensitas curah hujan dari BMKG. Apabila prediksinya hanya hujan ringan, maka tidak dilakukan modifikasi cuaca.
“Jadi kalau memang nanti BMKG memberikan informasi ringan hujannya, kecil, tidak mengakibatkan banjir, ya kita hentikan. Tetapi begitu ada informasi ini bahaya, lebat, ekstrem, segera kita masuk lagi (modifikasi cuaca),” ujarnya.
Ilustrasi vila di Puncak Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, untuk melakukan modifikasi cuaca di Jawa Barat, Suharyanto mengatakan BNPB juga dibantu oleh TNI karena modifikasi cuaca dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari. Dalam satu kali operasi modifikasi cuaca, Suharyanto mengatakan anggaran yang digelontorkan adalah sekitar Rp 200 juta.
ADVERTISEMENT
Modifikasi cuaca itu juga selain untuk mengantisipasi potensi banjir kiriman, tapi juga untuk mengantisipasi adanya bencana longsor di wilayah Puncak yang juga menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat saat libur lebaran 2025.
“Nah ini juga jangan sampai para pemudik ini terganggu libur Lebarannya, kita setiap hari memonitor cuaca dan sampai hari ini yang diwaspadai adalah tanggal 28. Yaitu terjadi hujan yang cukup lebat di kawasan puncak Jawa Barat,” tuturnya.
“Kita pun memberikan peta-peta rawan longsor di seluruh Jawa Barat ya, kemudian juga kita memasang posko-posko di posko-posko BNPB, BPBD itu di situ ada logistik, ada tempat istirahat, ada alat-alat dan personel yang suatu-waktu langsung bisa memberikan bantuan ketika terjadi bencana,” tutup dia.
ADVERTISEMENT