Potret Banjir yang Melanda Beberapa Daerah di Indonesia dalam Sepekan

17 Desember 2019 11:46 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir Foto: Yusuf Nugroho/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir Foto: Yusuf Nugroho/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir melanda beberapa daerah di Indonesia. Sejak pekan lalu, intensitas curah hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai menjadi faktor terjadinya banjir hingga mengganggu aktivitas.
ADVERTISEMENT
Banyaknya rumah yang terendam, akses jalan terhambat, dan longsor menimbulkan kesulitan bagi warga.
Berikut kumparan rangkum serangkaian kejadian banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dalam sepekan lalu hingga hari ini, Selasa (17/12).
Hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi pada Jumat (6/12) malam mengakibatkan tebing di bantaran Sungai Cimangala Kampung Cibuluh RT 25/10 Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, longsor.
Air meluap ke permukiman warga dengan ketinggian diperkirakan 30-100 sentimeter.
Ratusan rumah warga pada tiga kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (9/12), terendam banjir dari air luapan Sungai Indragiri atau Batang Kuantan. Ketinggian air merendam rumah warga di Kecamatan Pangean antara 10-50 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Banjir dan tanah longsor melanda Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan. Akibatnya lumbung pangan milik kecamatan dan sembako dari dana desa terpaksa dikerahkan agar 149 penghuni rumah yang diterpa banjir bah dan tanah longsor tersebut dapat terbantu.
Hujan deras yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sejak Senin (9/12) dini hari mengakibatkan banjir. Setidaknya enam kecamatan di daerah itu terdampak banjir. Enam kecamatan terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Suliki, Harau, Lareh Sago Halaban, Payakumbuh, Pangkalan, dan Mungka.
Selain itu, banjir bandang juga menerjang Kabupaten Solok Selatan, akibatnya ratusan rumah serta fasilitas umum terendam banjir dan lumpur. Bahkan, seorang balita dinyatakan meninggal dunia setelah hanyut sejauh 1,5 kilometer terseret air sungai yang deras akibat banjir.
ADVERTISEMENT
Banjir di Solok Selatan setidaknya merendam empat kecamatan, dengan total jumlah warga yang terdampak 5.571 jiwa yang terdiri dari 1.655 Kepala Keluarga (KK).
Lalu, akibat banjir tersebut, 15 unit rumah mengalami rusak berat, 10 di antaranya hanyut dihantam banjir. Dilaporkan juga dua jembatan putus.
Beberapa desa di lima Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dilanda banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak pagi hari di kawasan tersebut. Sebagian warga yang terdampak mengungsi ke tempat tetangganya, Rabu (11/12). Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Banda Alam, Peureulak Timur, Peureulak Barat, Peureulak, dan Kecamatan Idi Tunong.
Setidaknya 285 jiwa terdampak akibat banjir tersebut.
ADVERTISEMENT
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir, melanda sebagian besar Kota Pangkalpinang. Hujan dengan intensitas besar tersebut mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Kota Pangkalpinang, terendam banjir, seperti di kawasan Jalan Kayu Manis, Kecamatan Gerunggang, kawasan Alun - alun Taman Merdeka, hingga Jalan Pasar Pagi.
Aktivitas sejumlah warga di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, terganggu akibat banjir karena meluapnya sungai Bahilang, Senin (16/12).
Salah seorang warga Nanang (59) mengatakan, meluapnya banjir terjadi sejak pukul 01.30 WIB setelah sebelumnya hujan deras terjadi sejak sore hari.
Banjir kembali menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Belum sebulan saja, wilayah tersebut sudah dua kali dilanda banjir.
ADVERTISEMENT
Di tengah kondisi tersebut, ada-ada saja tingkah laku warga. Salah satunya yang dilakukan oleh Herudin. Dengan menggunakan pelampung, ia justru asik menyeruput segelas kopi di tengah banjir. Lokasinya terletak di halaman SMA Negeri 1 Nanga Mahap.
Air bercampur lumpur setinggi betis orang dewasa menggenangi beberapa titik di jalan utama menuju Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Untuk melewati jalur jalan tersebut, para pengendara bermotor harus ekstra hati hati, terutama bagi para pengendara roda dua. Karena di beberapa titik di jalur utama yang menghubungkan Desa Poi dengan desa sekitar, banyak terdapat lubang sisa gerusan arus banjir bandang yang terjadi pada Kamis malam (12/12).
ADVERTISEMENT