Potret Keluarga 'Siswi MI Banyuwangi Diperkosa-Dibunuh': Ayahnya Buruh Tripleks

14 November 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutrisno, kakek dari korban anak yang diperkosan dan dibunuh di Banyuwangi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sutrisno, kakek dari korban anak yang diperkosan dan dibunuh di Banyuwangi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga CNA, siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, mengungkapkan rasa sakit hatinya kepada pelaku yang telah bertindak keji menyebabkan hilangnya nyawa korban.
ADVERTISEMENT
"Saya sakit hati. Saya tidak pernah punya masalah, apalagi ayah dan ibu Carla," kata kakek korban, Sutrisno pada Kamis, (14/11).
Ayah dan ibu korban masih tinggal serumah dengan Sutrisno. Sutrisno adalah orang tua dari ibu CNA. Sementara ayah korban sehari-harinya bekerja di sebuah pabrik tripleks di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi.
“Ayah Carla kerja di pabrik tripleks, pulang 2 minggu sekali. Kami tidak punya masalah dengan siapa pun,” tuturnya.
Tempat kejadian perkara pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswa MI Banyuwangi yang berjarak 100 dari rumah korban diberi garis polisi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
Menurutnya, keluarganya bahkan jarang keluar rumah, kecuali sekadar untuk belanja ke warung atau pergi melakukan ibadah salat berjemaah di masjid terdekat.
“Keluar paling ke masjid ke warung. Tidak pernah buat masalah,” ujarnya lagi.
Sutrisno mengaku sangat sakit hati dengan pelaku. “Saya tidak punya dendam, saya pasrahkan ke pihak yang berwajib. Mohon doakan adik Carla mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” pintanya.
ADVERTISEMENT
Kata Sutrisno, selama ini cucunya itu tak pernah bercerita terkait ada tidaknya gangguan selama melewati lokasi pembunuhan tersebut.
“Tidak pernah cerita diganggu orang, hanya pernah cerita takut dikejar anjing. Lingkungan pun tidak pernah ada masalah, tidak pernah ada kriminal,” kata dia.