Potret Rancangan Masjid di IKN dan Filosofinya

19 Januari 2024 6:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menag Gus Yaqut saat groundbreaking di IKN Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menag Gus Yaqut saat groundbreaking di IKN Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung dan kawasan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
"Acara ini menjadi penanda bahwa pembangunan Masjid Negara telah dimulai, yang direncanakan dengan kapasitas jemaah 22.317 orang dan kemudian akan ditingkatkan menjadi 61.392 orang," ucap Menag dikutip dari situs Kemenag, Jumat (19/1).
Menag menuturkan, pembangunan Masjid Negara ini menjadi sebuah simbol bahwa pembangunan di IKN tetap memperhatikan kekuatan spiritual dalam menyertai gerak-langkah lahiriahnya.
"Secara filosofi, bangunan yang akan dibangun ini merujuk nilai-nilai dari Al-Quran yaitu harus menjaga keseimbangan Habluminallah dan Habluminannas," jelas Menag.
"Saya yakin, pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Negara ini dapat menjadi contoh untuk pembangunan di Indonesia lainnya bahwa pembangunan suatu negara perlu dilandasi dengan keagamaan dan Ketuhanan yang Maha Esa," tutup Menag.
Potret masjid di IKN, bisa tampung puluhan ribu jemaah. Foto: Kemenag RI
Sementara itu Presiden Jokowi memaparkan, di kawasan tersebut tidak hanya akan dibangun masjid, tapi juga gereja, katedral, vihara, pura, dan klenteng. "Tunjukkan betapa kita ini beragam, tetapi kerukunan tetap kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita," pesannya.
ADVERTISEMENT
Bentuk Masjid Negara terinspirasi dari lekuk dan putaran serban yang identik dengan umat Islam. Bangunan masjid ini juga memiliki menara dengan ketinggian 99 meter, sesuai jumlah Asmaul Husna.
"Di sekeliling masjid ini akan dikelilingi dengan air yang membuat masjid ini sangat indah dilihat dari luar, juga interior masjid yang membuat indah dilihat dari dalam," terang Jokowi
.