Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam Atas Wafatnya Presiden Iran
21 Mei 2024 0:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Hossein Amirabdollahian. Keduanya meninggal dunia usai helikopter yang ditumpanginya jatuh pada Minggu (19/5).
ADVERTISEMENT
Ucapan belasungkawa itu disampaikan Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti melalui surat dukacita yang dikirimkan kepada Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia.
“Kami PP Muhammadiyah turut merasakan duka mendalam yang dirasakan masyarakat Iran, dan juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban, bangsa dan pemerintah Iran,” ucap Mu’ti pada Senin (20/5) di Jakarta.
Mu’ti mengungkapkan bahwa Presiden Raisi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan bersama kemanusiaan dalam upaya mencapai perdamaian yang adil di kawasan Timur Tengah khususnya dan dunia Islam umumnya.
“Oleh karena itu meninggalnya Presiden Raisi merupakan suatu kehilangan yang besar bagi kita semua,” ujar Mu’ti.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga turut mendoakan para korban agar diberikan ampunan dan keberkahan oleh Allah SWT. Serta diberikan kesabaran dan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Presiden Iran Wafat
Pemerintah Iran mengumumkan kematian Raisi pada Senin. Akan tetapi, helikopter yang membawa Raisi jatuh pada Minggu (19/5) kemarin.
Kantor berita IRNA melaporkan, penyebab jatuhnya heli adalah cuaca buruk. Keterangan Bulan Sabit Merah Iran, heli pembawa Raisi hancur lebur. Lokasi tempat ditemukannya puing heli yang membawa Raisi tepatnya di wilayah Jolfa, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Sebelum heli jatuh, Raisi meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di perbatasan kedua negara.
Iran juga menyatakan Raisi mati syahid.
"Pelayan bangsa Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, sudah mencapai tingkat kesyahidan tertinggi saat melayani negara," ucap laporan televisi Pemerintah Iran serta kantor berita Mehr seperti dikutip dari Reuters.