PP Muhammadiyah: Selamat Jalan Wali Kota Bandung Kang Oded

11 Desember 2021 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Wali Kota Bandung, H Oded M Danial, pada Jumat (10/12).
ADVERTISEMENT
Inna lillahi wa inna ilaihi ra'jun. Semoga Allah menerima amal ibadahnya, mengampuni kesalahannya, serta ditempatkan di Jannatun na'im,” tutur Haedar Nashir dalam keterangannya kepada wartawan pada Sabtu (11/12).
Haedar mengatakan, Mang Oded termasuk pejabat pemerintah yang merakyat serta dekat dengan umat.
Terbukti saat wafatnya, almarhum rencananya menjadi khatib dalam salat Jumat di Masjid Mujahidin Muhammadiyah di kompleks gedung PWM Jalan Sancang nomor 6 Bandung Jawa Barat.
"Tapi Allah menghendaki lain, memanggil ke haribaan-Nya di rumah suci-Nya," imbuhnya.
Haedar mengenal Mang Oded sebagai sosok yang suka bersilaturahmi. Ia pun bercerita ketika dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta hendak ke Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya, Jakarta Pusat. Sebelum tiba di lokasi, ia memutuskan berkunjung ke salah satu rumah makan.
ADVERTISEMENT
Walikota bandung, mang oded. Foto: Instagram @mangoded_md
Rupanya, Wali Kota Bandung tersebut juga tengah berada di rumah makan yang sama. Mang Oded kemudian menghampiri tempat duduk Haedar dan memperkenalkan dirinya.
“Dengan ramahnya dia bersapa, Saya Oded, Wali Kota Bandung, Pak Ketum, kata dia, seakan memperkenalkan diri. Kami berbincang tentang Bandung, sebagai kota kelahiran yang makin padat dan sarat masalah yang mesti diatasi," tutur Haedar.
"Semangat dan visinya luas untuk memajukan kota yang dikenal Paris van Java itu,” tutur Haedar.
Pada Rabu malam lalu, Haedar bersama istri sempat berkunjung ke Kota Bandung. Mereka bahkan sempat diajak naik mobil hemat energi yang dikendarai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Kami keliling Kota Bandung menuju rumah dinas Gubernur yang bangunannya klasik peninggalan Belanda. Di perjalanan kita banyak bicara soal kota Bandung. Tidak tersirat firasat apa pun kalau kota yang sedang kami perbincangkan malam itu akan ditinggal wali kotanya,” ujar Haedar.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, ia tak sempat bertakziyah ketika Mang Oded wafat. Sebab, ia sudah kembali ke Yogyakarta pada Kamis (9/12) atau sehari sebelum Mang Oded tutup usia. Kabar duka itu datang setelah ia sampai di Yogyakarta.
"Semoga Bandung tetap maju dan makin berkemajuan di bawah penerus sang wali kota. Selamat jalan Wali Kota Bandung, Kang Oded yang merakyat dan dekat di hati umat. Semoga pintu surga menanti kelak atas limpahan ridha Allah Yang Maha Rahman Rahim,” tutup Haedar.