PP Pemuda Muhammadiyah Temui Jokowi, Undang Buka Muktamar di Kaltim

30 Januari 2023 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto alias Cak Nanto. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto alias Cak Nanto. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menerima PP Pemuda Muhammadiyah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1) pagi. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengundang Jokowi membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
"Ini mau ngundang Pak Presiden membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang ke-18 tanggal 21-24 Februari di Kalimantan Timur," kata Cak Nanto, sapaannya, Senin (30/1).
Dalam Muktamar itu pula, PP Pemuda Muhammadiyah rencananya juga akan memberikan legacy kepada Jokowi sebagai Perintis Indonesia Maju.
"Saya pesan ke Pak Presiden, menyampaikan ke Pak Presiden bahwa jangan sampai kepemimpinan ke depan bangsa ini selalu dimulai dari pom bensin, mulai dari nol. Bangsa ini selalu dimulai dengan pom bensin. Setiap ganti rezim ganti ide, ganti gagasan, dan tidak ada keberlanjutannya," ungkapnya.
"Maka beliau menyampaikan bahwa kita selama ini sudah sampai SMP turun ke TK lagi, turun ke PAUD lagi dan kita tidak pernah merangkak maju, dan terakhir saya sampaikan bahwa kami akan mengusulkan Pak Presiden legacy-nya adalah Perintis Indonesia Maju," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Cak Nanto, legacy tersebut diberikan agar Jokowi dikenang karena kerja-kerjanya selama ini.
"Bahwa ketimbang usulan Bapak Infrastruktur, saya sampaikan kalau Bapak Infrastruktur, ganti presiden nanti diresmikan baru lagi, yang ini diklaim orang lain dan itu kalau Bapak Infrastruktur menjadi stagnan, bukan menjadi harapan, bukan menjadi suatu value yang bisa diteruskan," ujarnya.
Selain itu, Cak Nanto menyampaikan dukungan PP Pemuda Muhammadiyah terhadap pembangunan IKN. Lokasi Muktamar pun dipilih di Kalimantan Timur sebagai bentuk dukungan.
"Karena saya melihat tidak hanya persoalan cita-cita Pak Presiden Jokowi. Tapi ini melihatnya adalah pembangunan yang menjadi harapan dan pemerataan yang diharapkan selama ini masih renggang antara daerah satu dengan daerah yang lain. Kami harap dengan pembangunan ini maka timbul harapan baru bagi anak-anak bangsa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Cak Nanto mengatakan Jokowi berharap Indonesia dapat membangun kemandirian sendiri tanpa harus terbayangi masa lalu.
"Yang paling penting pesan beliau bahwa cita-cita pembangunan ini tidak hanya cita-cita saya [Jokowi] tetapi cita-cita sebelum saya," pungkasnya.