PPATK soal JAD Galang Dana Lewat Gempa Cianjur: Ada Penyimpangan, Kita Analisis

14 Februari 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada Rapat Koordinasi PPATK Tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, (19/1/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada Rapat Koordinasi PPATK Tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, (19/1/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua PPATK Ivan Yustiavandana menanggapi temuan BNPT yang mendeteksi sejumlah ancaman terorisme di dalam dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
BNPT mendeteksi kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana lewat peristiwa gempa Cianjur 2022.
Ivan mengatakan, PPATK sudah bekerja sama dengan BNPT. Hasilnya, memang ada indikasi penyimpangan dalam penggalangan dana gempa Cianjur.
"Kita sudah melakukan analisis ya, ya memang ada beberapa temuan penyimpangan dana terkait dengan bencana," kata Ivan usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Selasa (14/2).
"Penyimpangannya bisa apa? Bukan hanya terkait dengan ada kegiatan yang melawan hukum, tapi ada kepentingan pribadi yang masuk," tambah dia.
Kondisi rumah yang hancur akibat gempa Cianjur. Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, PPATK masih menganalisis temuan itu. Mereka juga berkoordinasi dengan BNPT dan Polri.
"Terus kita lakukan analisis, kita koordinasi terus sama teman-teman BNPT, teman-teman kepolisian, semua kita koordinasi," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (13/2), mengatakan JAD saat ini masih penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan.
"Antara lain terhadap kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur," ucap Boy.
Selain itu, Boy menerangkan kelompok terorisme lainnya seperti Jemaah Islamiyah (JI) masih terus berupaya memperkuat organisasinya. JI merupakan kelompok terorisme yang terhubung dengan Al-Qaeda.
Warga berada di halaman tempat darurat hunian sementara di Kampung Surupan, Desa Sukawangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (9/1/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO