PPI Belanda Serukan Persatuan dan Tak Terlibat Kegiatan Politik

18 Mei 2017 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PPI Belanda Serukan Persatuan (Foto: Dok. PPI Belanda)
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda menjunjung tinggi netralitas dalam menyikapi situasi hukum, sosial, dan politik yang terjadi di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, PPI Belanda tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan bersifat politis yang diselenggarakan pelajar maupun masyarakat Indonesia di Belanda.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan-kegiatan yang dimaksud tidak mencerminkan sikap seluruh pelajar Indonesia di Belanda," tegas Sekjen PPI Belanda, M. Fariz Isnaini, melalui pernyataan yang ditandatangani dan diterima kumparan Den Haag (kumparan.com), Kamis (18/5).
Sikap PPI Belanda itu diambil sebagai bentuk kepedulian setelah mencermati perkembangan situasi hukum, sosial dan politik di Indonesia beberapa waktu belakangan ini, dan dengan didorong oleh sejarah panjang dalam menyuarakan persatuan Indonesia.
Binnenhof, pusat pemerintahan Belanda. (Foto: Dok. Eddi Santosa)
PPI Belanda menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari suku, agama, ras, dan golongan yang majemuk, yang telah diikat oleh Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PPI Belanda juga menegaskan bahwa Pancasila adalah falsafah hidup bangsa Indonesia yang harus dipertahankan dan dijunjung tinggi dalam menjaga dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut PPI Belanda mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional terhadap upaya provokasi-provokasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam rangka mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Aksi Seribu Lilin untuk Ahok di Pekanbaru. (Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
PPI Belanda mendorong seluruh elemen masyarakat dan pelajar Indonesia untuk bersikap arif dan bijaksana dalam mengekspresikan pendapat dan tetap kritis dalam berperilaku di media sosial terutama dalam merespons informasi yang belum teruji kebenarannya (hoax).
"Sehingga tidak memprovokasi masyarakat dalam rangka menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan. Semoga ke depannya semangat persatuan dan kesatuan Indonesia dapat memperkuat langkah kita menuju cita-cita bangsa Indonesia," demikian PPI Belanda.
Laporan reporter kumparan Den Haag: Eddi Santosa