PPKM Darurat dan PPKM Level 4 Turunkan Mobilitas di Jakarta Hingga 50 Persen

3 Agustus 2021 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas gabungan TNI dan Polri berjaga di titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Jendral Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas gabungan TNI dan Polri berjaga di titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Jendral Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pembatasan mobilitas warga jadi salah satu cara untuk mengurangi penularan virus corona. Untuk mengurangi mobilitas pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
ADVERTISEMENT
Selama bulan Juli tercatat pemerintah menerapkan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 di Jakarta. Hasilnya mobilitas warga dapat ditekan.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Purnomo Yogo, mengatakan berdasarkan Google Mobility penurunan angka mobilitas banyak terjadi di tempat umum seperti taman, sarana transportasi, dan tempat olahraga. Penurunan itu disebabkan akses ke tempat tersebut terbatas bahkan ada yang ditutup.
"Di taman-taman umum terjadi penurunan sampai minus 53 persen dan minus 43 persen di tempat kerja dan di tempat retail turun 37 persen. Yang ada kenaikan-kenaikan itu ada di permukiman perumahan yang memang ada kenaikan. Selebihnya itu ada penurunan mobilitas," kata Sambodo menjelaskan data berdasarkan Google Mobility saat konferensi pers, Selasa (3/8).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat pengungkapan penangkapan kendaraan travel gelap di Lapangan Presisi Dit Lantas PMJ, Jakarta, Kamis (29/4). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Hal yang sama, kata Sambodo, juga ditunjukkan oleh data dari Facebook Mobility. Meski tidak menyebutkan angkanya secara pasti, ia mengatakan penurunan mobilitas di Jakarta melebihi angka nasional.
ADVERTISEMENT
"Ini kalah kita mengacu ke Facebook mobility sampai 30 Juli terlihat bahkan penurunan mobilitas di DKI jakarta itu melebihi penurunan di level nasional. Di tempat kerja selisihnya hampir 7 persen," kata Sambodo.

Dilihat dari 3 Gerbang Tol dan ETLE

Google Mobility dan Facebook Mobility bukan satu-satunya data yang ditunjukkan sambodo untuk melihat mobilitas warga. Sambodo juga menujukkan angka volume lalu lintas berdasarkan 3 gerbang tol yang jadi pintu masuk ke Jakarta, yaitu Gerbang Tol Halim, Gerbang Tol Cililitan, dan Gerbang Tol Tomang.
Volume lalu lintas fluktuatif selama penerapan PPKM Darurat maupun PPKM Level 4. Namun, semua angka itu berada di bawah saat lalu lintas normal.
Grafiknya sebagai berikut:
Grafik volume kendaraan selama PPKM. Foto: Dok. Ditlantas Polda Metro Jaya
"Hal ini menunjukkan kalau kita lihat angkanya PPKM Darurat dibandingkan dengan PPKM Mikro dalam minggu pertama angkanya turun 36 persen kalau minggu kedua turun lagi 39 persen kemudian PPKM Darurat minggu ketiga itu masih turun 52 persen kemudian PPKM Level 4 minggu pertama dan minggu kedua itu angkanya masih berkurang bila dibandingkan dengan angka di PPKM Mikro," kata Sambodo.
ADVERTISEMENT
Namun bila PPKM Level 4 pada minggu pertama dibandingkan dengan PPKM Darurat minggu ketiga justru ada kenaikan 7 persen. Bahkan di minggu kedua PPKM Level 4 volume lalu lintas meningkat 26 persen dibanding minggu sebelumnya.
"Maka kemarin saya bilang kemarin rata-rata ada kenaikan 30 persen dibandingkan pada saat PPKM Level 4 minggu pertama dibandingkan PPKM Darurat minggu ketiga," kata Sambodo.
Sementara untuk volume lalu lintas di dalam kota pemantauan dilakukan menggunakan CCTV ETLE. Hasilnya mobilitas di wilayah-wilayah penyekatan menurun.
"Bisa dilihat angkanya berkurangnya sampai 70 persen, tapi ada kenaikan di jalan-jalan Cokroaminoto Utara. Karena itu jalur alternatif Sudirman-Thamrin yang kita lakukan penyekatan. Ketika kita sekat di Sudirman-Thamrin di situ ada penyekatan. Tapi yang lainnya menjadi penurunan," kata Sambodo.
ADVERTISEMENT
Penurunan mobilitas itu menandakan masyarakat telah bisa menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak penting. Kondisi ini disyukuri oleh Sambodo.
"Artinya kami terima kasih kepada masyarakat selama masa PPKM Darurat baik minggu pertama dan kedua dan ketiga dan dilanjutkan di PPKM Level 4 di minggu pertama dan kedua itu terjadi penurunan mobilitas," kata Sambodo.