PPKM Dicabut Tak Berarti Virus COVID-19 Sudah Hilang, Perhatikan Hal Berikut

5 Januari 2023 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang menggunakan masker saat berada di MRT di Jakarta, Jumat (20/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang menggunakan masker saat berada di MRT di Jakarta, Jumat (20/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 30 Desember lalu. Pemerintah tidak lagi melarang kerumunan, tetapi berbagai protokol kesehatan tetap diimbautetap dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat tetap memperhatikan anjuran protokol kesehatan seperti menggunakan masker, dan hidup bersih seperti mencuci tangan.
"Ini saya sampaikan, cegah sakit dengan masker, disiplin menggunakan masker. Cegah kematian dan long COVID dengan 3 cara: vaksin lengkap sebagai helm, deteksi dini dan kontrol komorbid usia 40 tahun ke atas, karena banyak yang tidak sadar punya komorbid," ujar Kepala Seksi Surveillance, Epidemologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dr Ngabila Salama, MKM, Kamis (5/1).
Dinkes DKI mengajak warga untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Vaksin dinilai sebagai penyelamat selama masa pandemi karena meningkatkan tingkat antibodi secara signifikan.
"Jika bergejala COVID segera PCR dan antigen gratis di puskesmas, terutama usia 40 tahun ke atas, atau komorbid berat. Karena dari data Dinkes DKI ternyata orang dari tanggal PCR sampai meninggal hanya 4 sampai 6 hari artinya mereka terlambat didiagnosis," katanya
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dokter Ngabila Salama. Foto: Instagram/@ngabilasalama
Selain tetap menerapkan protokol kesehatan, Dinkes DKI juga mengatakan masih tetap melakukan surveilans epidemiologi dengan testing, tracing, dan treatment.
"Kalau ditanya Dinkes ngapain nih, di masa PPKM sudah dicabut kita lagi transisi endemi, ngapain? Tetap nggak ada yang berubah. Kami pemerintah tetap 3T dan vaksinasi. Testing gratis, PCR, Antigen. Tracing tetap dilakukan, satu kasus positif 15 kontak erat kita testing. Treatment isolasi tetap kita kasih obat, selama obatnya masih dikasih Kemenkes," kata Ngabila.