PPKM Level 4 di Yogya Diperpanjang: Positivity Rate Masih Tinggi

15 Maret 2022 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Malioboro, Kota Yogyakarta. Ikon Yogya itu masih jadi favorit wisatawan pada long weekend, Sabtu (26/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Malioboro, Kota Yogyakarta. Ikon Yogya itu masih jadi favorit wisatawan pada long weekend, Sabtu (26/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berstatus PPKM Level 4. Hal itu tertuang dalam Inmendagri nomor 16 Tahun 2022 tentang pemberlakuan PPKM. PPKM Level 4 di DIY berlaku 15 Maret sampai 21 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Terkait diperpanjangnya PPKM Level 4 ini, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan bahwa hal ini kemungkinan disebabkan oleh masih tingginya positivity rate di DIY.
"Saya kira positif rate masih cukup tinggi," kata Aji kepada wartawan di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (15/3).
Positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus positif dengan tes. Semakin rendah semakin baik.
Tingginya positivity rate ini bukan hanya karena angka kasus. Aji menjelaskan bahwa saat kasus corona menurun beberapa waktu lalu, banyak rumah sakit yang mengembalikan bed untuk pasien corona menjadi regular.
"Jadi di DIY itu, kan, bed (untuk corona) cukup banyak sebenarnya, kemarin sebelum (kasus) turun, ya. Begitu ada penurunan secara signifikan lalu kemudian bed dipergunakan untuk regular sehingga BOR menjadi meningkat," katanya.
ADVERTISEMENT
BOR atau Bed Occupation Rate adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Semakin rendah semakin baik.
Menurut Aji, BOR rumah sakti yang meningkat tersebut otomatis membuat positivity rate meningkat.
Aji menjelaskan kebijakan PPKM Level 4 ini masih sama seperti kemarin. Artinya ketentuan protokol kesehatan masih sama dengan sebelumnya.
Misalnya saja, untuk kantor atau sektor non esensial dapat beroperasi 25 persen untuk WFO. Syaratnya pegawai sudah divaksin dan wajib menggunakan aplikasi Pedulilindungi pada akses masuk keluar kantor.
Di sisi lain, kondisi PPKM level 4 ini disebut tak akan mempengaruhi pelaksanaan G20 di Yogyakarta. Setidaknya ada 10 agenda G20 di DIY, dengan 4 di antaranya pada bulan Maret ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi pada intinya kan pemerintah itu sudah memberikan izin untuk pelaksanaan G20 di Yogyakarta. Kan sudah diantisipasi pelaksanaannya itu dengan sistem bubble. Dengan bubble itu apa, swab dilakukan terus menerus. Mereka kita batasi aktivitasnya supaya tidak ke mana-mana dulu pada saat acara sedang berlangsung," katanya.
Berdasarkan data Pemda DIY, saat ini kasus corona aktif di DIY per 14 Maret mencapai 32.686 kasus. Positivity rate harian per tanggal 14 Maret 2022 adalah 10,04 persen.
Kemudian untuk BOR rumah sakit untuk bed critical dari tersedia 199 telah terpakai 70 atau BOR 35,18 persen. Untuk bed non-critical dari total 1.935 yang disediakan telah terpakai 713 atau BOR 36,85 persen.