Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PPP Bakal Transformasi Imbas Gagal Lolos DPR: Kami Tak Boleh Seperti Tanah Wakaf
9 Desember 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal menembus parliamentary threshold atau ambang batas minimum 4 persen pada Pemilu 2024 lalu. Akhirnya, PPP harus terdepak sebagai parpol yang berada di Senayan untuk periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Atas dasar hal tersebut, PPP bakal menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sebagai bentuk evaluasi. Tema Mukernas PPP adalah transformasi PPP untuk Indonesia.
“Latar belakang pemilihan tema ini adalah setelah melihat kondisi PPP pasca Pileg dan Pilpres kemarin yang ternyata tidak mampu melampaui parliamentary threshold sebesar 4 persen,” kata Ketua Panitia Mukernas PPP, Tgk H Amri M Al di DPP PPP, Jakarta, Senin (9/12).
Amri menilai, terdepaknya PPP dari Senayan itu jangan sampai malah menggerus eksistensi PPP di kancah politik nasional. Oleh karenanya, dalam forum Mukernas raihan PPP di Pemilu 2024 akan menjadi bahasan evaluasi.
“Atas dasar keprihatinan dan kesedihan yang menimpa keluarga besar PPP maka Panitia SC dan OC mencermati, mempertimbangkan untuk melakukan transformasi. PPP tidak ingin terlihat seperti bangunan dan tanah wakaf. PPP tidak boleh menjadi seperti tanah dan bangunan wakaf,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Amri menyebut, partai berlambang Ka’bah itu perlu transformasi untuk bisa kembali mengambil ceruk suara dari pemilih Islam.
“Saatnya PPP harus melakukan transformasi agar ke depan PPP akan muncul sebagai partai politik Islam yang modern, yang responsif, yang tanggap dengan persoalan-persoalan politik dan persoalan-persoalan keumatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amri menyebut, evaluasi yang dilakukan adalah untuk menyiapkan Pemilu selanjutnya agar PPP bisa tetap eksis di kancah perpolitikan tanah air.
“Kita lakukan evaluasi itu didasarkan pada analisa SWOT untuk mengkaji apa kekuatan PPP, apa kelemahan PPP, apa peluang dan tantangan PPP,” tuturnya.
“Tentu kita ingin tampil lebih menarik, tentu kita tampil ingin lebih tangguh, tentu PPP ingin tampil menjadi partai yang lebih kuat,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Mukernas PPP akan dilakukan 13-15 Desember di Mercure Ancol. PPP pada Pemilu lalu meraih 5.878.708 suara atau 3,87 persen. Hasil suara tersebut tidak melampaui Parliamentary Threshold atau ambang batas minimum 4 persen sehingga tak lolos menjadi parpol Senayan.