Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PPP: Bisa Pilpres 2 Pasangan Kalau Prabowo Mau Jadi Cawapres Ganjar
18 September 2023 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi pernyataan Waketum PKB Jazilul Fawaid yang mengatakan Pilpres 2024 nantinya hanya akan diikuti oleh dua paslon. Menurutnya, pernyataan Jazilul hanya sebatas asumsi karena hingga saat ini sudah ada tiga koalisi yang masing-masing mencalonkan bakal capres berbeda.
ADVERTISEMENT
“Kalau melihat konfigurasi politik terkini ya, itu sudah terkonstruksi hari ini pilpres itu tiga pasang,” kata Awiek saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (18/9).
Meski begitu, Awiek tidak menutup kemungkinan bisa saja ada peleburan koalisi Ganjar dan Prabowo. Namun menurutnya, hal itu baru bisa terwujud jika ada kesepakatan Prabowo yang menjadi cawapres Ganjar.
“Kecuali memang Pak Prabowo mau menjadi cawapresnya Pak Ganjar itu beda lagi ceritanya,” lanjut anggota DPR RI fraksi PPP itu.
Namun menurutnya opsi peleburan dua koalisi itu hanya sebatas kemungkinan. Sebab hingga saat ini keduanya masih tetap berada di poros masing-masing.
“Tetapi pertanyaannya kemudian apakah mau Pak Ganjar dan Pak Prabowo disatukan menjadi pasangan capres cawapres? Kan konsolidasi koalisinya sudah terbentuk,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Awiek menjelaskan, apa pun keputusannya nanti PPP masih akan tegak lurus mendukung Ganjar sesuai kesepakatan dalam rapat pimpinan nasional partai.
“Ya PPP tetaplah di koalisi Ganjar dan keputusan mendukung Ganjar itu keputusan Rapimnas,” jelasnya.
Sebelumnya, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan Pilpres 2024 nanti hanya akan diikuti oleh 2 paslon atas pandangan pribadinya.
Sebab ia melihat ada alasan tertentu mengapa hingga saat ini koalisi lain belum mengumumkan cawapres padahal pendaftaran pilpres tinggal menghitung hari.
“Persepsi saya begitu, karena tidak ada yang menyulitkan? semuanya kan sudah cukup dari angka presidential threshold yang sudah ada, kenapa belum putus-putus saja (deklarasi paslonnya)?” kata anggota DPR RI dari fraksi PKB itu saat ditemui di kompleks parlemen, Senin (18/9).
ADVERTISEMENT