PPP Gelar Rapimnas, Bahas Sikap Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 Juni 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Rapimnas ke-9 PPP di Hotel Le Semar, Karawaci, Tangerang, Kamis (6/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rapimnas ke-9 PPP di Hotel Le Semar, Karawaci, Tangerang, Kamis (6/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hotel Le Semar Karawaci, Tangerang, hari ini, Kamis (6/6). Acara digelar tertutup.
ADVERTISEMENT
Usai acara, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengatakan salah satu yang menjadi pembahasan dalam Rapimnas itu adalah sikap politik PPP dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"(Oposisi atau gabung pemerintahan) Nah ini termasuk awal dari diskusi itu, tetapi nanti ada forum lagi ya, ada forum lagi untuk menentukan itu setelah perjuangan kita itu ada gambaran," kata Mardiono kepada wartawan di Hotel Le Semar, Karawaci, Tangerang, Kamis (6/6).
Namun, Mardiono menegaskan bahwa yang menjadi fokus utama dalam Rapimnas ke-9 PPP adalah untuk konsolidasi nasional dan mensukseskan Pilkada serentak.
"Tapi kita sedang, hari ini kita yang paling utama adalah soal konsolidasi nasional, sukses Pilkada dan kemudian untuk mendorong bagaimana perjuangan kita bisa lolos di parlemen," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanyai kapan PPP akan memutuskan sikap dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, Mardiono tidak menjelaskan lebih rinci.
Suasana Rapimnas ke-9 PPP di Hotel Le Semar, Karawaci, Tangerang, Kamis (6/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Ia mengatakan, sikap tersebut dapat diputuskan kapan saja. Bahkan, mungkin dapat diputuskan pada pleno Rapimnas.
"Ya entah nanti ketika akan mengemuka di dalam rapat ini ya bisa saja nanti besok pagi kemudian di malam ini nanti diputuskan bisa saja, kan Rapat ini terbuka luas, tidak menutup hak-hak mereka ya," terangnya.
Lebih jauh, Mardiono menegaskan bahwa Rapimnas PPP bisa saja memutuskan sikap partai berlambang ka'bah Itu dalam pemerintahan ke depan.
"(Rapimnas lahirkan sikap PPP) Bisa. Bisa. Bisa, yang tidak bisa adalah mengganti ketua umum," tandas dia.