PPP Harapkan Uu Bergandengan Lagi dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024

25 Juli 2024 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal ACT. Foto: Ulfah Salsabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal ACT. Foto: Ulfah Salsabila/kumparan
ADVERTISEMENT
DPW PPP Jabar siap mendukung penuh Uu Ruzhanul Ulum ikut serta di ajang Pilgub Jabar 2024. Tapi, langkah tersebut bukan untuk membidik kursi Gubernur, melainkan Wakil Gubernur.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat. Dia mengatakan Uu tak akan maju jadi Gubernur, terlebih bila RK jadi di Jabar.
“Pak Uu kayaknya enggak akan maju ketika Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil di Jabar) maju di Jabar,” katanya saat ditemui, Kamis (25/7).
“Tidak mau maju jadi gubernur, tapi jadi wakil (Ridwan Kamil) mah mau,” sambung dia.
Jika keduanya berpasangan di Pilgub 2024, itu akan menjadi pasangan petahana yang kembali maju sebagai paket. Sebab keduanya pernah memenangkan pemilu dan memimpin Jabar pada 2018 sampai 2023.
Hasil survei Litbang Kompas soal pemilihan Gubernur Jawa Barat Foto: Dok. Litbang kompas
Hanya saja, Pepep mengatakan hal tersebut masih bergantung pada chemistry antara Uu dan RK. Komunikasi resmi dengan Golkar pun diakui Pepep belum dilakukan sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia kembali menekankan, bahwa siapa pun pasangan Uu nantinya, PPP akan berikan dukungan.
“Kita dari partai yang pertama menyiapkan agar ketika Pak Uu mendapatkan gandengan, pasangan itu bisa diberangkatkan ke kontestasi,” ujarnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Nama Uu memang nyaris tak terdengar lagi setelah tak menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar. Dalam survei Litban Kompas juga nama Uu tidak masuk radar.
Sementara, sampai saat ini, Ridwan Kamil belum mendapat mandat final dari Golkar maupun koalisi untuk maju di Pilgub Jakarta atau Pilgub Jabar.