PPP: Kalau PAN-Golkar Tidak Pilih Ganjar, KIB Akan Berakhir dengan Sendirinya

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketum PPP Mardiono memberikan keterangan pers usai melakukan silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di kediaman Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis (27/4/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani mengaku tidak bermasalah apabila PAN dan Golkar tidak ikut memilih Ganjar. PPP, PAN dan Golkar adalah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dia menjelaskan, semua partai yang berada dalam koalisi pemerintah sepakat untuk saling menghargai keputusan masing-masing partai.

"[PAN-Golkar Berbeda pilihan] Saya kira tidak masalah ya, kami itu pada dasarnya yang ada di koalisi pemerintahan itu sepakat, sepakat untuk saling menghormati meskipun ada kemungkinan ya pada finalnya, finalnya ini ya, paslon kami bisa jadi berbeda," kata Arsul kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).

Arsul enggan menyebut KIB bubar, jika nantinya terjadi perbedaan terkait capres yang akan diusung dalam pertarungan Pilpres 2024.

"Enggak usah pakai kata bubarlah, dengan sendirinya berakhir begitu saja haha," ucapnya.

Terkait formasi pasangan capres-cawapres apabila PAN ikut bergabung mendeklarasikan Ganjar, Arsul menyebut bahwa Ketum PDIP Megawati telah mengantongi nama-nama cawapres.

"Nama cawapres itu sudah masih terbuka kan, Bu Mega juga menyebutkan ada 10 nama di kantong beliau kan, ya kan kita tidak tahu persis siapa nama-nama yang ada. Artinya semua terbuka ya, kita tidak bisa berandai-andai dan kita tidak bisa memaksakan hanya nama itu ya," tandas dia.