Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PPP Menunggu Kedatangan Prabowo: Bila Iya, Kami Sangat Tersanjung
23 Maret 2024 23:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pelan-pelan menunjukkan gestur untuk merapat. Salah satunya dengan cara mengucapkan selamat bahkan sudah ada parpol yang melakukan pertemuan langsung dengan sambutan karpet merah.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan tak menutup kemungkinan PPP bakal juga bertemu dengan capres 01 sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Namun, ia memastikan bukan PPP yang bakal meminta bertemu atau mengundang.
“Dalam Islam diajarkan bahwa silaturahmi itu dianjurkan karena membuka pintu rezeki. Jadi kalau ada kawan-kawan dari Gerindra, Prabowo khususnya mau bersilaturahmi ke PPP, ya tentu kami sangat welcome dan sangat tersanjung,” kata Awiek kepada wartawan di MK, Jakarta, Sabtu (23/3).
“Tetapi sampai saat ini posisi kami menunggu, kita tidak membatasi siapa yang mau bersilaturahmi, Siapa pun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Partai Gerindra,” sambungnya.
Selain itu, Awiek menuturkan sudah ada komunikasi antar petinggi partai meski dilakukan secara informal. Namun, ia tak membeberkan isi komunikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Awiek juga menyebut, saat ini PPP masih fokus pada gugatan PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) yang bakal disidangkan di MK. Ia masih optimis PPP masih bisa melenggang ke Senayan untuk periode berikutnya.
“Kita boleh bersaing, boleh berkontestasi, tapi tidak boleh ada dendam di antara kita. Setelah pemilu selesai, semua berkawan, semua membangun NKRI untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.
“PPP masih fokus terhadap gugatan di MK. Baru setelah nanti hasil MK seperti apa, kita putuskan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Waketum Gerindra Habiburokhman menyebut NasDem dan PPP kemungkinan besar akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung pemerintahan Prabowo.
Sinyal bergabungnya NasDem diperkuat dengan pertemuan Ketum Surya Paloh dan Prabowo di NasDem Tower siang ini.
ADVERTISEMENT
"Bukan hanya NasDem ya, ketemu jajaran pimpinan PPP juga, ini adalah bagian dari implementasi politik merangkulnya Pak Prabowo bahwa memang kami ingin kita sebagai elite bangsa ini, kita mengedepankan persatuan dan kesatuan" kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jumat (22/3).
"Kalau sinyal, semua sinyal. tapi kalau yang sudah lumayan jelas, ya, dua itu (NasDem dan PPP)," tambah dia.
Habiburokhman menuturkan pemerintahan Prabowo membutuhkan bantuan banyak pihak. Apalagi, pemilu 2024 sudah berakhir dan saatnya membangun bangsa bersama.