PPP soal Diprediksi Tak Lolos Senayan: Kaget, Akan Gugat ke MK

20 Maret 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menghadiri konsolidasi TPN Ganjar-Mahfud MD di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menghadiri konsolidasi TPN Ganjar-Mahfud MD di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek, menanggapi soal prediksi partainya tak lolos ke Senayan karena perolehan suaranya di bawah ambang batas parlemen 4%. Padahal, kata Awiek, dalam hitungan internalnya, PPP seharusnya mendapatkan lebih dari 4%.
ADVERTISEMENT
“Tentu kami terkejut dengan hasil rekapitulasi secara bertentangan karena tidak sesuai berbeda dengan data internal kami,” kata Awiek kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3).
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek di Kantor KPU RI, Jakarta pada Rabu (20/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Dalam hasil sementara rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional di KPU, PPP hanya mendapatkan 3,87% saja, atau kurang 1,3% untuk bisa lolos. Padahal, hasil rekap internal menunjukkan PPP dapat 4,05%. Awiek memprediksi, dengan angka itu, PPP diduga kehilangan sekitar 100 ribu suara.
“Ada selisih sekitar 100 sampai 150 ribu suara. Dan kami ingin itu bisa membuktikan semua, di mana pergeseran-pergeseran suara itu. Tentu kami akan all out di Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.
Meski PPP kemungkinan tak lolos, hasil tersebut belum final karena KPU baru akan mengumumkannya pada Rabu (20/3) malam setelah merampungkan rekapitulasi di 38 provinsi dan dapil luar negeri. Setelah diumumkan, peserta pemilu bisa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
ADVERTISEMENT